Muarasabak, AP – Sejauh ini sudah ada 15 Pecandu Narkotika menjalani rawat jalan di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabuupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabtim), kebanyakan pecandu kesulitan dalam trasportasi dari tempat tinggalnya menuju kabupaten untuk menjalani pengobatan, namun, persolan ini akan teratasi karena Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tanjabtim, akan menanggung biaya trasportasi para pecandu yang melakukan pengobatan.
Kepala BNN Tanjabtim, Cecep Subaryat mengatakan, selama ini biaya para pengguna yang menjalani pengobatan rawat jalan ada pada trasportasi, sebab, mereka yang menjalani pengobatan umumnya adalah masyarakat kurang mampu, makanya, BNN sangat menyambut baik program Baznas tersebut.
“Kita doakan agar masyarakat yang berzakat semakin banyak di Baznas, karena ini sangat membantu, sangat bermamfaat dan ini merupakan semangat dalam pemberantasan Narkotika, khussnya di Tanjabtim,”ungkapnya.
Sejauh ini lanjutnya, sudah ada 15 orang yang menjalani pengobatan atau rehab, salah satunya harus menjalani rawat inap di Kepulauan Riau Batam, sementata 14 lainnnya menjalani rawat jalan di BNN Tanjabtim, dengan adanya bantuan trasportasi dari Baznas ini, harapannya, agar pengguna atau pecandu melapor ke BNN tau Istitusi Penerima Wajin Lapor (IPWL).
Sementara itu Ketua Baznas Tanjab Timur KH. As’ad Arsyad mengatakan, Baznas memang memiliki program pendampingan kepada masyarakat yang saki, makanya, pecandu juga dapat diakomodir dalam program ini dan untuk melegalkan itu, pihaknya dan BNN telah melakukan MoU.
“Syaratnya tentu harus ada keterangan tidak mampu dari Pemerintahan Desa, kita akan bantu biaya trasportasinya dari tempat tinggal ke Kabupaten,”ungkapnya.
Program ini katanya, sengaja dibuat mengingat geografis Tanjabtim, Jarak tempuh dari Kecamatan ke Kabupaten sangat jauh, bahkan, masih ada wilayah yang harus menggunakan jalur air.
“Kita berharap program ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kita dan program ini kita buat karena Baznas juga memiliki semangat yang sama dalam pemberantasan Narkotika di Tanjab Timur,”katanya. (fni)