Kerinci, AP – Tiga bulan terakhir, Ratusan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) kabupaten Kerinci, keluhkan belum cairnya honor mereka.
Sejumlah Petugas Damkar pun sempat mempertanyakan hal ini ke kantor Dispol PP dan Damkar, namun pihak dinas beralasan pembaharuan SK dan belum ditandatangani oleh Bupati Kerinci.
“Ya, sudah empat bulan belum dicairkan, kita tidak tau apa penyebabnya, keterangannya karena SK belum diteken pak Bupati,” ungkap salah seorang petugas Damkar yang enggan disebutkan namanya.
Dia pun berharap kepada Dinas Sat Pol PP dan Damkar Kerinci, untuk dapat dicairkan sebelum lebaran. “Kami sangat membutuhkan honor itu, karena untuk keperluan keluarga jelang lebaran,,” sebut dia.
Berkaitan dengan hal itu, Kabid Damkar Dinas Sat Pol PP dan Damkar Kerinci, Arnizal, saat dikonfirmasi (27/05) kemarin, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa honor petugas Damkar belum 3 bulan. Hal tersebut disebakan karena terkendala SK belum ditanda tangani Bupati Kerinci.
“Ya, terlambat karena SK honorer petugas Damkar belum ditandatangani bupati saat diajukan ke pak Bupati keluar daerah menerima WTP di Jambi dan beberapa hari ini baru pulang,” jelasnya.
Namun, saat ini, lanjut Ardizal, sudah ditandatangani Bupati Kerinci SK dan sudah turun dan sudah diajukan ke bagian keuangan pencairan. “Sudah ditandatangani pak Bupati tadi, saat ini kita sudah ajukan ke bagian keuangan untuk pencairan mudah-mudahan sekitar hari Rabu sudah bisa cair,” tambahnya.
Dia menyebutkan untuk petugas Damkar kabupaten Kerinci di SK baru ditanda tangani terjadi pengurangan jumlah personil dimana sebelumnya jumlah petugas Damkar Kerinci 402 orang. Namun di SK baru berkurang menjadi 360 orang.
“Untuk besaran Honor yang akan diterima petugas Damkar itu sebanyak Rp 1 juta perorang dengan jumlah anggota 360 orang,” tandasnya. (hen)