Kualatungkal, AP – Masyarakat yang berada di sekitar Jalan Sumatera, Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Tungkalilir protes terhadap pekerjaan peningkatan jalan Samping Kantor Veteran, Parit Gompong Kualatungkal.
Di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD tahun 2016 Dinas PU Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), sejatinya alokasi pekerjaan di Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkalilir. Kondisi demikian, warga Jalan Sumatera akan melayangkan protes ke Kelurahan.
“Iya, nanti kami akan datangi pihak kelurahan, lokasi proyek ini harus diluruskan. Jangan sampai salah alamat, apalagi merugikan masyarakat sebagai pengguna jalan,” ungkap satu diantara warga Jalan Sumatera kepada Aksi Post kemarin, Selasa (04/10).
Kendati warga akan melayangkan protes ke kelurahan, namun hingga kemarin, Lurah Sriwijaya, Lazuardi saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat layangan protes dari masyarakat terkait lokasi pekerjaan peningkatan jalan tersebut.
Lurah akan mempertanyakan item pekerjaan itu ke Dinas PU, terutama menyangkut alokasi pembangunannya cenderung ke Kelurahan Sungai Nibung yang akhirnya mendapat protes dari warga.
“Dalam DPA alokasi pekerjaannya untuk Kelurahan Sriwijaya, anehnya malah dikerjakan di Kelurahan Sungai Nibung,” ujar Lazuardi.
Sebenarnya kata Lazuardi, lokasi item pekerjaan tersebut letak geografisnya diantara dua Kelurahan, yakni Kelurahan Sungai Nibung dan Kelurahan Sriwijaya. Dalam artian, sepanjangan jalan Sumatera tersebut teroterialnya terbelah menjadi dua kelurahan.
“Dengan alokasi pekerjaan fisik lebih dominan di Sungai Nibung, makanya masyarakat Kelurahan Sriwijaya memprotes itu,” bebernya.
Sayangnya, Kepala Dinas PU, Ir. Andi Ahmad Nuzul saat dikonfirmasi ke ruang kerjanya tidak berada di tempat. Begitu Juga Kabid Cipta Karya, Ir Ria Sukrianto dikabarkan tengah ke luar kota. “Bapak tidak ada, lagi keluar daerah keperluan dinas,” ungkap salah satu staf Dinas PU Tanjabbar.
Anggota DPRD Tanjabbar, Adam menyangkan rincian lokasi item pekerjaan tidak jelas. Jika memang ada protes dari warga, sebaiknya disarankan pekerjaan tersebut direvisi bersama DPRD jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial ditengah masyarakat.
“Kalau ada protes dari warga jangan dipaksakan, sesuaikan saja sesuai perencanaan awal,” ujar Adam. her