Kualatungkal, AP – Diduga akibat tidak terakomidir dengan baik oleh Pemkab Tanjab Barat, salah satu ikon wisata pelabuhan WFC kondisinya kian semrawut akibat maraknya pakir liar.
Keberadaan pakir liar yang sudah berlangsung sejak lama ternyata luput dari pantauan pihak terkait baik dari Dishub hingga Dispora sebagai pihak yang dinilai berkompeten.
Kedua pihak bahkan terkesan saling lempar tanggungjawab saat coba dimintai keterangan awak media.
Kabid Darat Dishub Tanjab Barat, Junaidi tanjung beralasan pihaknya tidak memiliki kewenangan penarikan retribusi parkir di sepanjang lokasi WFC Kualatungkal.
Junaidi terkesan melempar tanggung jawab persoalan tersebut kepada Disporabudpar selaku leading sektor pemilik kewenangan pengembangan pariwisata di kabupaten Tanjab Barat.
“Coba tanyakan sama Dinas Diporabudpar mukin kesana lening sektornya,karena menyangkut pariwisata bisa jadi disana yang memiliki kewenangannya.”ujar Junaidi singkat melalui via ponsel.
Tak jauh beda, Pihak Diporabudpar juga berkilah tidak memiliki kewenangan pengelolaan lokasi pariwisata WFC. Kabid Pariwisata Diporabudpar, Mardius mengatakan keberadaan Perda pengelolaan WFC masih terganjal belum ada perbup yang menjadi penguat payung hukumnya.
“Lantaran tebentur perbub. Perdanya ada, tapi Perbubnya tidak ada. Jika sudah ada perbubnya baru kita urus betul WFC,” ujar Mardius via telpon selulernya. (her)