Muarabulian, AP.- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muarabulian Kabupaten Batanghari, yang saat ini telah dijadikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), tahun ini mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 6 Miliar. Dana tersebut diperuntukkan untuk pembelian peralatan kesehatan dan pembangunan ruang bedah.
Akan tetapi ruang bedah yang telah direncanakan terpaksa dibatalkan dikarenakan belum rampungnya Detail Engineering Design (DED). Kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Batanghari, Hayatul Islam, kepada wartawan kemarin Selasa (04/10).
“Iya, tahun ini RSUD Hamba mendapat DAK sebesar Rp 6 Miliar, untuk pembelian alat kesehatan sesuai yang dibutuhkan rumah sakit,” katanya.
Sementara untuk pembangunan ruang bedah, yang seyogyanya dilakukan pada tahun ini, terpaksa dibatalkan. Alasannya, selain karena adanya pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) juga karena Detail Engineering Design (DED)belum selesai dikerjakan.
Hal tersebut juga diakui Kabag Keuangan Setda Batanghari, M Azan. “Iya dari APBD-P mendapat tambahan DAK fisik untuk bidang kesehatan, yakni untuk RSUD Hamba sebesar Rp 6 Miliar, untuk pengadaan alat kesehatan,” katanya.
Pengelolaan dan penggunaan dana ini, langsung dilakukan oleh pihak rumah sakit. “DAK ini dialokasikan untuk pembaharuan alat-alat kesehatan di rumah sakit. Mudah-mudahan pihak rumah sakit sudah siap untuk menyelenggarakan alat kesehatan ini,” ujarnya.
Adanya DAK ini juga diakui oleh Direktur RSUD Hamba, Dr. Hermina. “Iya mendapat DAK tahun ini, namun untuk rincian peralatan kesehatan yang akan dibeli langsung dengan dokter Firdaus, selaku PPTK kegiatan,” katanya singkat. sup