Jambi, AP – Pertumbuhan kinerja perbankan di Provinsi Jambi pada triwulan kedua 2016 menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan yang sama pada 2015, kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Meily Ika Permata.
“Seperti penyaluran kredit yang mencapai Rp30,4 triliun atau tumbuh 11,1 persen dibandingkan triwulan kedua 2015,” katanya saat rapat bersama pihak terkait dalam menganalisis perekonomian Jambi, Selasa (04/10).
Dana pihak ketiga pada triwulan kedua 2016 kata Meily mencapai Rp24,08 triliun atau terkontraksi 0,5 (yoy), atau melambat dibandingkan triwulan kedua 2015 yang terkontraksi 5,1 persen (yoy) yang disebabkan perlambatan pertumbuhan tabungan dan simpanan berjangka.
“Kemudian pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari pertumbuhan DPK menyebabkan ‘loan to deposits ratio’ (LDR) naik 416 bps menjadi 126,22 persen,” katanya menjelaskan.
Meski kinerja Perbankan meningkat, aset Perbankan cenderung melambat yang hanya Rp38,14 triliun atau hanya tumbuh 1,3 persen (yoy) atau melambat dibandingkan triwulan pertama 2016 yang mencapai 8,7 persen (yoy).
Sedangkan perlambatan pertumbuhan pada aset bank pemerintah kata Meily dari 7,9 persen (yoy) pada triwulan pertama 2016 terkontraksi 3,0 persen (yoy) pada triwulan laporan.
Namun ‘non performing loan’ (NPL) triwulan kedua membaik menjadi 3,02 persen (yoy) dibandingkan triwulan pertama 2016 yang mencapai 3,19 persen.
“Nilai NPL tertinggi itu ada pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 25,38 persen dan sektor keuangan, real estate dan jasa perush sebesar 6,40 persen,” katanya menambahkan. ant