Jambi, AP – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) wilayah kerja Bandara Sultan Thaha Jambi memeriksa jamaah haji asal Provinsi Jambi untuk mengantisipasi masuknya virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).
“Setelah turun dari pesawat semua jamaah haji yang tiba di Jambi kami periksa menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh atau ‘Thermoscanner’ guna mengantisipasi masuknya virus corona(MERS-cov),” kata Kepala Wilayah Kerja KKP Bandara Sultan Thaha Jambi Lintong AP Simanjuntak, Senin (03/10).
Pada kedatangan 447 jamaah haji kloter 16 asal Kota Jambi itu, satu persatu jamaah haji tersebut langsung diperiksa petugas KKP menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh.
“Kalau suhu tubuhnya di atas 38 derajat itu merupakan peringatan pertama dan diduga MERS-CoV, maka kami rujuk ke rumah sakit untuk diisolasi dan observasi, kemudian sampai pemeriksaan itu negatif MERS-CoV baru boleh pulang,” katanya menjelaskan.
Selain diperiksa menggunakan alat Thermoscanner, jamaah haji juga diberikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH) dengan jangka waktu 14 hari guna pemantauan kondisi jamaah haji.
“Penularan virus MERS-CoV itu masa inkubasinya 14 hari, kami pantau juga dari daerah masing-masing. Dan nantinya jika ada gejala seperti demam tinggi, sakit tenggorokan, batuk, pilek, serta sesak napas, bisa langsung melapor dan akan ditindaklanjuti,” katanya.
Meskipun di Bandara Hang Nadim Batam seluruh jamaah haji Jambi telah melalui pemeriksaan, namun KKP tetap melakukan pemeriksaan di Bandara Jambi. “Supaya lebih aman dan jangan sampai terjadi kecolongan masuk virus MERS-CoV itu,” katanya.
Usai pemeriksaan diketahui seluruh jamaah asal Jambi dari kelompok terbang pertama dalam keadaan sehat. ant