Muaratebo, AP – Pemerintah mensuport langkah yang telah di ambil oleh Dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) kabupaten Tebo, merupakan kali pertama dari 11 kabupaten dan kota di provinsi Jambi yang telah menerapkan program unggulan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) sebagai mata pelajaran Muatan lokal (Mulok) SD/MI dan SMP/Mts.
Hal tersebut di sampaikan oleh Wakil bupati (Wabup) Tebo Syahlan Arfan, usai membuka Training of Trainer (ToT) dan meresmikan penerapan PLH sebagai mata pelajaran Mulok SD/ MI dan SMP/ MTs kepada awak media Kamis (20/6) lalu. Karena amanah dari pemerintah pusat sesuai perencanaan, pengendalian pembangunan harus berbasis lingkungan dan pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pemkab Tebo berharap produk dari sekolah-sekolah yang ada di Tebo ini kemana pun nanti melanjutkan mereka sudah punya dasar dan berwawasan luas dan ini merupakan langkah yang baik kita akan terus mensuport, ujar Syahlan.
Kemudian daripada itu, sebut Syahlan, Pemkab Tebo akan menganggarkan terkait program mata pelajaran PLH, dengan begitu Dikbud Tebo silahkan untuk mengajukan anggaran tersebut kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Tebo.
Kadis Dikbud Tebo melalui Kepala bidang pendidikan dasar (Kabid Dikdas) Khoirul Akmal menuturkan bahwa pengajuan usulan anggaran untuk mata pelajaran PLH SD/MI dan SMP/Mts, saat ini sedang kita bahas bersama pihak TAPD Tebo.
Kalau pengajuannya di kabulkan dan di setujui oleh DPR “lanjut Khoirul Akmal, maka anggaran tersebut baru bisa di realisasikan tahun 2020 mendatang, imbuhnya kepada Aksipost Minggu (23/6) kemarin.
Di ketahui sebelumnya Wabup Syahlan mengungkapkan bahwa Pemkab Tebo bersyukur dan bangga, terima kasih atas upaya kerjasama Dikbud Tebo dan World Wide Fund (WWF) bahwa Tebo jadi kabupaten pertama di provinsi Jambi yang menerapkan PLH sebagai mata pelajaran SD/MI dan SMP/MTS. Wabup berharap pendidikan di Tebo bisa menghasilkan generasi yang berkualitas dan berahlak mulia dapat di amalkan setiap hari. (ard)