Sengeti, AP – Tanah lonsor yang terjadi 1.00 WIB (4/10) Dini hari di Desa Pulai Kayuaro Kecamatan Sekernan Kabupaten Muarojambi menjadi masalah serius bagi Warga setempat. Pada saat Musim hujan bencana lonsor sewaktu-waktu akan menjadi ancaman, lantaran kondisi tanah di daerah sangat labil.
“Masalah tanah lonsor ini menjadi kekahawatiran. Sebab kalau musim penghujan tanah lonsor ini menjadi ancaman yang serius. Seperti hujan tadi malam ( 1.00 WIB 4/10) sekitar 8 M dan panjang 80 M tergerus kebawah,” kata Hasan (62) salah warga setempat.
Dia juga menyebut, hampir setiap tahun kejadian tanah lonsor di bibir sungai batanghari terjadi. Dan ini akan menjadi ancaman bagi dia dan warga lainya. ” Sekarang jarak rumah kami dengan bibir sungai rata menjadi 2 hngga 4 M, ini akibat sering terjadinya lonsor,” keluhnya.
Kendati demikian, kerap kali terjadi lonsor, keberadaan jalan di desanya itu selalu mengalami perubahan. Selama terjadi lonsor masyarakat sudah tiga membuat jalan. Bahkan akibat lonsor ini sudah menelan jiwa. ” Sudah ada yang meninggal sekitar dua tahun yang lalu,” sampinya.
Di sampaikanya, bantuan pemerintah seperti pembuat turap di tidak memberikan rasa nyaman oleh warga dan dirinya. ” Turap dibangun oleh BWSS terkesan asal-asalan. Bangun yang katanya menekan terjadi lonsor sekarang hanya seperti bangun yang tidak tahu apa gunanya,” terangnya.
Terkait dengan masalah lonsor. dirinya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan desanya itu. Hal ini tentu akan menjadi ancaman bagi anak dan cucunya kedepan. ” Berharap nian dengan pemerintah agar serius dalam menangani kejadian tanah loncor akan selalu menjadi bencana setiap musim banjir dan hujan,” sampainya.
Dilain pihak kepala BPBD Kabupaten muarojambi, M Zakir, mengatakan akan turun kelokasi dan berkondinasi pihak yang kompten yakni BWSS. ” Sore (04/10) kita akan turun bersama pihak BWSS, karena yang berkaitan dengan sungai ini pihak Bwss tersebut,” sampainya.bds