Kualatungkal, AP – Mawar (14) warga Betara kecamatan Betara disetubuhi secara begilir oleh lima orang pemuda selama dua hari. Tiga tersangka berinisial B, E dan A kini sudah diamankan pihak kepolisian Tanjab Barat dan dua tersangka lain, sementara U dan BA masih buron.
Kaplres Tanjab Barat AKBP ADG Sinaga SIK menyanyangkan tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur ini. Pasalnya dari lima tersangka, satu diantaranya masih berusia 16 tahun atau masih dibawah umur.
Dalam jumpa pers, Kaplores Tanjab Barat didampingi kaposek Betara Iptu Irwan SH dan Kasat reskrim iptu Dian Purnomo menjelaskan, pristiwa berawal dari laporan orang tua korban yamg merasa hawatir sebab Korban (W) tidak pulang selama dua hari.
Setelah mendapat laporan Kapolsek Betara dan tim Reskrim Pores Tanjab Barat melakukan tindakan cepat. Hasilnya, dalam waktu beberapa jam setelah adanya laporan, tim berhasil membekuk tiga pelaku dan menemukan korban.
“Kita menemukan anak pelapor, dua laki yang juga di bawah umur, korban dan pelaku ditemukan disebuah pondok di belakang salah satu sekola SMP di Betara,” terangnya.
Kapolsek Betara menceritakan, kronologi kejadian bermula saat korban tengah menuju ke rumah temannya bersama teman wanita lainnya yang menggunakan sepeda motor. Setelah itu pelaku U bertemu sedang kompoi dengan temannya, pelaku menawarkan diri untuk mengantar si W. W korban mau dan ikut di bonceng dengan U mengunakan motor U.
Setelah itu, U mengajak W ke salah satu tempat tongkrongan rekan-rekan U di sebuah lapangan. Setelah itu pindah ketempat nongkrong. Selanjutnya U membawa W ke Pondok milik U di kecamatan betara, di situlah korban disetubuhi oleh U, B, E, dan A secara bergantian.
“Selanjutnya U membawa korban pindak kepondok abangnya U di di Kecamatan Betara, disitu korban kembali digilir,” terangnya.
Dari BAP korban dan pelaku, sebelum peristiwa persetubuhan terjadi, para pemuda dan korban tangah mabuk akibat menghisap lem.
“Para pelaku bisa dikenakan sangsi penjara paling singkat 5 dan paling lama 15 th dan denda 15 milyar,”tukasnya.
Kapolres menghimbau bagi dua tersangka segera menyerahkan diri dan bertangung jawab atas perbuatanya. Dan menghimbau masyarak untuk selalu memperhatikan anak anak agar tak menjadi korban
“Kejadian ini terjadi juga dikehemdaki karna pengaru ngelem. Untuk itu orang tua perlu meningkatkan pengawasan dan pergaulan anaknya,” himbaunya. (Her)