Jambi, AP – Lima kelurahan di Kota Jambi dideklarasikan sebagai Kelurahan Bersih Narkotika (Bersinar) pada peringatan Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) tahun 2019.
“Tugas berat menanti para relawan anti narkotika di tingkat kelurahan, hal itu dikarenakan desa dan kelurahan merupakan pintu gerbang peredaran narkotika,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi.
Lima kelurahan yang dideklarasikan sebagai Kelurahan Bersinar yakni kelurahan Eka Jaya, Legok, Tanjung Sari, Kenali Asam Bawah dan Kelurahan Penyengat Rendah.
Kelurahan tersebut bertugas memberikan edukasi dan pencegahan kepada masyarakat terkait peredaran narkotika, membentuk relawan antinarkotika dan agen pemulihan terhadap pecandu narkotika yang terdiri dari dari tokoh masyarakat, Babinsa, karang taruna dan elemen masyarakat lainnya.
Pemerintah kota itu berkomitmen akan mendukung tugas-tugas yang akan dilakukan oleh relawan antinarkotika tersebut.
Selain itu, pemerintah berharap langkah lima kelurahan tersebut dapat diikuti oleh 57 kelurahan lainnya di kota itu. Di tahun 2019 ini, sudah terdapat 75 orang relawan antinarkotika dari lima kecamatan itu.
“Saat ini desa dan kelurahan menjadi jalur masuk peredaraan narkotika, terutama desa dan kelurahan yang berada di perbatasan. Maka sudah seharusnya desa/kelurahan menjadi garda terdepan memberantas peredaran narkotika,” kata Syarif Fasha.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi AKBP.Agus Setiawan berharap, lima kelurahan yang mendeklarasikan diri sebagai Kelurahan Bersinar dapat menjadi percontohan bagi kelurahan lainnya.
“Harapannya para relawan ini dapat berperan aktif dalam menyebar luaskan bahaya narkotika kepada masyarakat dan mensosialisasikan bahaya narkotika kepada masyarakat,” kata AKBP. Agus Setiawan.
Saat ini Provinsi Jambi merupakan provinsi ke empat terbesar dalam penyalahgunaan narkotika. Hal itu dikarenakan provinsi itu merupakan jalur perlintasan perdagangan narkotika.
“Memberantas peredaran narkotika ini tidak hanya dilakukan oleh aparat penegak hukum, namun juga membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat,” kata AKBP. Agus Setiawan. ant