Jambi, AP –– Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jambi, Drs H Usman Ermulan, MM mengatakan, kemajuan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari seberapa besar kontribusi industrialisasi terhadap pertumbuhan ekonominya.
Hal itu dikatakannya pada saat menghadiri Promosi Gelar Doktor Ekonomi di Universitas Jambi (Unja), dengan judul pembahasan terkait Perubahan Struktur Perekonomian Sumatera Dilihat Dari Sumber Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Industrialisasi, Rabu (26/6/2019).
Mantan Bupati Tanjabar dua priode itu mengaku tertarik dengan judul disertasi tersebut. Karena menurutnya, dimasa era globalisasi persaingan diberbagai sektor terus mengalami peningkatan. Maka dari itu katanya penting adanya industri dalam membangun ekonomi.
“Saya tertarik dengan judul yang disertasinya itu terkait industrialisasi, tetapi kalo bisa bahasanya lebih disederhanakan lagi, seperti pergeseran, karena kalo perubahan itu hitam putih, kalo hitam harus putih, kira-kira seperti itu, karena perubahan itu pelan-pelan,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Mantan DPR RI dari Komisi keuangan dari Jambi itu, industri memiliki peran strategis sebagai mesin pembangunan ekonomi, seperti halnya dalam menyerap ketenagakerjaan secara besar-besaran yang akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) itu sendiri.
Karena disadarinya, Provinsi Jambi sendiri hanya memiliki anggaran mulai dari dana DAK, PAD dan APBD serta ditambah dengan APBD kabupaten/kota hanya memiliki anggaran sebesar sekitar Rp. 42 Triliyun, anggaran tersebut dinilainya belum mampu untuk membangun ekonomi Jambi secara merata.
“Dikalkulasi anggaran hanya sekitar 42 triliun, dan itu tidak sebanding dengan jumlah penduduk Jambi sekitar 3.5 juta orang, maka dari itu kita harus menggaet investor, dan kita butuh pemimpin yang visioner,” katanya.
Sedangkan menurutnya, setengah dari belanja APBD sudah habis terpakai untuk anggaran dana belanja pegawai, padahal katanya banyak potensi yang bisa dioptimalkan seperti CPO, namun hal itu terkendala keterbatasan modal.
Maka dari itu, dia menegaskan dalam membangun ekomoni pemerintah harus menghadirkan industri sebagai solusi utama dalam membangun. “Namun dalam mendatangkan investor pemerintah juga harus mempermudah bagi investor dalam mengakses perizinan,” imbuhnya.
Begitu juga disarankannya, dalam partisifasi menghadapi era globalisai saat ini, Pemerintah harus memiliki produk unggulan, dengan demikian diharapkan Jambi mampu bersaing dikancah globalisasi.
“Bertujuan untuk memberikan nilai tambah, sehingga pasar dan ekonomi rakyat bergeliat, minsalnya Jambi mampu mengemas CPO menjadi minyak kemasan dan tidak lagi didatangkan dari luar, seperti bio solar, kita butuh peran pemerintah dalam melindungi kesejahteraan masyarakat,” sarannya. (Bdh)