Kualatungkal, AP – Dua tahun warga di Parit Baru, Dusun Harapan Makmur, RT 08/09, Desa Teluk Ketapang menantikan listrik. Meski jaringan swadaya sudah terbangun seadanya, listrik belum juga masuk ke dua RT yang berpenduduk 65 KK ini.
Pantauan Aksi Post di lapangan, jaringan TR yang terpasang terkiat di Batang Kelapa (kebun warga) di sepanjang jalan. Ada juga yang dipasang dengan tiang kayu seadanya.
Sutikno, tokoh warga setempat menuturkan, bertahun jaringan swadaya tersebut terbengkalai. Padahal masyarakat sudah mengeluarkan biaya dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per KK.
“Kami selaku masyarakat sangat mengharapkan jaringan listrik ini bisa dioperasikan,” kata Sutikno.
Hal serupa diungkapkan Sahril, warga setempat. Kata dia, masyarakat terpaksa menggunakan listrik diesel yang biaya operasional per bulannya mencapai Rp 400 ribu. “Kami berharap, listrik bisa masuk ke dusun kami,” tutur Sahril.
Sementara itu, Kepala Desa Teluk Ketapang M Daud tak membantah jika jaringan swadaya di Dusun Harapan Makmur terbengkalai. “Sejauh ini belum ada pemberitahuan kepaada saya kapan tindaklanjut dari proyek itu,” jelas Daud. mg