Bangko, AP – Keruhnya sejumlah sungai akibat ulah pelaku Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Merangin, membuat Bupati H Al Haris gerah.
Spontan bupati kemarim (27/6) mengumpulkan para camat dan para kepala desa (Kades) yang di wilayah kerjanya ada aktivitas PETI. Pada rapat di ruang rapat kerja bupati itu, H Al Haris langsung me-warning para camat dan Kades yang hadir.
‘’Saya beri waktu tiga minggu untuk para camat dan kades yang wilayah kerjanya ada aktivitas PETI, untuk segera menghentikan dan mengeluarkan alat berat yang digunakan dari wilayah kerjanya,’’ujar Bupati.
Jika dalam tiga minggu aktivitas PETI masih dibiarkan para camat dan kades, maka akan dilakukan esekusi besar-besaran yang akan melibatkan tim gabungan pemberantas PETI.
Ditanya apakah ada camat atau Kades yang terlihat ‘bermain’ PETI? Bupati mengendus ada indikasi tersebut. ‘’Saya yakin memang ada, tapi mungkin ada pihak-pihak yang ikut memberi modal,’’terang Bupati.
Bupati akan menindak para Kades dan camat yang terbukti terlibat ‘bermain’ PETI. Untuk menindak Kades tersebut, bupati mengaku mempunyai ‘senjata’ dengan ditandatanganinya fakta integritas ketika pelantikan Kades.
‘’Dalam Fakta Integritas itu, salah satu poinnya berbunyi Kades yang dilantik menolak aktivitas PETI di wilayah kerjanya. Fakta Integritas itu lengkap menggunakan materai, sehingga punya dasar hukum yang kuat,’’jelas Bupati.
Jangankan ikut ‘bermain’ PETI lanjut bupati, membiarkan saja aktivitas PETI di wilayah kerjanya, para Kades dan Camat telah melanggar hukum. Untuk itu bupati minta para Kades dan Camat ikut mewujudkan Sungai Bening. (Nzr)