Jambi, AP – HUT TNI ke 71 di lapangan Makorem 042/Garuda Putih Jambi, di kawasan Telanaipura, Kota Jambi, diwarnai baku tembak antara pasukan Belanda dan masyarakat Jambi, dalam drama kolosal yang digelar pihak Korem memperingati HUT TNI, 5 Oktober 2016.
Drama menghadirkan kisah perjuangan bangsa Indonesia, melawan penjajah di Jambi, perjuangan mengusir Belanda yang ingin terus menjajah itu dipimpin Sultan Thaha. Dikisahkan, dalam peperangan senjata api para penjajah melawan para pejuang lokal yang hanya bermodal bambu runcing itu, banyak jatuh korban dari kedua pihak, Rabu (05/10).
Drama kolosal sendiri diperankan unsur gabungan, dari anggota TNI, dan para palajar SMA binaan Dandim 0415/Batanghari Letkol TNI Widodo Noercahyo. Hadir menyaksikan, diantaranya Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani, Wakil Gubernur Jambi Fahrori Umar dan Walikota Jambi Syarif Fasha.
Danrem 042/Garuda Putih Jambi Kolonel TNI Refrizal dalam sambutannya menyatakan, hidup yang sedang dijalani tidak lepas dari masa lalu, yakni sejarah. Sejarah harus dihargai, karena banyak pelajaran yang bisa dipetik. Begitu pun dengan generasi muda saat ini, harus paham sejarah dan menghargai jasa pendahulunya, agar bisa memaknai pembangunan yang dicapai bangsa ini.
“Adanya kita karena pendahulu kita, yaitu perjuangan Sultan Thaha yang bisa mengusir penjajahan Belanda dari Jambi, yang dengan tanpa biaya berjuang mengorbankan nyawanya dan bisa merdeka,” ungkap Danrem.
Saat ini, bangsa Indonesia sudah merdeka. “Alhamdulillah sekarang kita hanya meneruskan cita-cita pendahulu kita. Zaman sekarang, perjuangan kita dibiayai negara. Karena itu tidak ada alasan untuk tidak bisa maju menyaingi bangsa lain,” tutur Refrizal.
Sultan Thaha merupakan salah satu pahlawan nasional dari Jambi. Ia terlahir pada tahun 1816, seorang sultan terakhir dari Kesultanan Jambi. Semasa perjuangannya, yang gagah berani tersebut, akhirnya dia tewas saat melawan Belanda dan dikuburkan di Betung pada tanggal 26 Aprl 1904.
Mengakhiri upaca HUT TNI ke 71 seluruh peserta upacara berjoget ria menyanyikan lagu momire dengan riang gembira, bahkan tamu dan undangan termasuk kapolda, wakil gubernur dan walikota Jambi turut berjoget bersama pasukan loreng. (Bdh)