Kualatungkal, AP—Meski sempat digadang air bersih akan mengalir akhir 2018 lalu, namun hingga kini tak jua dirasakan masyarakat daerah itu, pada tahun anggaran perubahan 2019, Pemkab justru menambah anggaran kurang dari satu miliyar rupiah.
Dana tersebut konon untuk biaya pemeliharaan pipa air bersih yang terkoneksi dari dari wilayah ulu. Kadis PUPR, Ir Andi Ahmad Nuzul membenarkan ada usulan di APBD perubahan 2019 untuk perawatan pipa lama.
Jaringan pipa air bersih yang dipasang kata Andi harus dipelihara. Apalagi, sebagian pipa sudah 10 tahun tak dilakukan pemeliharaan.
“Pemeliharaan pipa lama untuk memaksimalkan pemanfaatan, tapi anggarannya dibawah satu miliyar,” ujarya.
Mengenai progress revitalisasi pipa air bersih yang digelontorkan pada 2018 lalu, Andi Nuzul menjelaskan Dinas PUPR sedang berupaya mengkonekkan jalur ke Parit Panting.
Kata dia, koneksi ke reservoir di Parit Panting Bram Itam dalam proses. Ada beberapa sambungan pipa lama yang rusak dan ada pipa yang bocor di tempat pemukiman masyarakat. Hal ini diketahui setelah Dinas PUPR mengalirkan air dari sumber baku Teluk Pengkah.
“Keboran baru ketahuan setelah kita mengalirkan air ke pipa tersebut, lokasi di Parit 12 Pudin. Setelah diperbaiki akan kita lanjutkan lagi sampai ke Parit Panting,” jelas Andi.
Dia berharap, tidak ada lagi kebocoran pipa hingga ke reservoir Parit Panting. Sebab, waktu pemasangan pipa-pipa lama, belum ada pemukiman penduduk.
“Sekarang sudah melewati permukiman dan ada sebagian jalur pipa di bawah kolong bangunan masyarakat. Kondisi itu dulunya tidak pernah terpikirkan. Mungkin karena sudah lama tidak dilanjutkan, jadi masyarakat banyak mendirikan bangunan diatas nya,” jelasnya.
Diakui Andi, pada 2010 lalu, pembangunan jaringan air bersih sempat terhenti karena ada masyarakat yang ingin minta ganti rugi. “Kalau sekarang masyarakatnya tidak menuntut ganti rugi lahan yang terpakai dan mereka sudah setuju untuk dilalui jalur pipa di lahan mereka,” ujarnya, selasa kemarin.(her/it)