Bangko, AP – Piala Kalpataru yang diraih Bupati Merangin H Al Haris, atas jasanya dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan, membina perlindungan, pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan, segera tiba di Kabupaten Merangin.
Hal ini menyusul setelah Kalpataru kategori penyelamat lingkungan Kelompok Pengelola Hutan Adat (KPHA) Depati Kara Jayo Tuo Desa Rantau Kermas pada Kamis (11/7), telah diterima Wabup Merangin H Mashuri dari Wapres Jusuf Kalla.
Pada acara yang berlangsung di PreFunction Hall Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan tersebut, Wabup mengaku sangat bangga menerima Piala Kalpataru itu.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Merangin, wabup berterima kasih yang sebesar-besarnya kesemua pihak atas terpilihnya KPHA Depati Kara Jayo Tuo Desa Rantau Kermas, sebagai penerima Kalpataru.
‘’Semestinya yang menerima Penghargaan Kalpataru ini Bapak Bupati H Al Haris, namun karena beliau banyak acara di Merangin, jadi mengutus saya untuk mewakilinya,’’ujar Wabup.
Dijelaskan wabup, dari nominasi 144 lokasi hutan adat di Indonesia, sebanyak 20 lokasi terverifikasi. Namun pada akhirnya tinggal 10 lokasi hutan adat yang dinilai layak mendapatkan Kalpataru 2019, salah satunya hutan adat desa Rantau Kermas.
Setelah tiba di Kabupaten Merangin, rencananya Piala Kalpataru itu akan diarak keliling Kota Bangko dan Pasar Rantau Panjang dengan iring-iringan kendaraan roda empat. (Nzr)