Jambi, AP – Rektor Universitas Jambi (Unja) Prof H Johni Najwan berharap kunjungan Sekjen Kemenristekdikti yang juga merupakan Ketua Dewan Pengawas BLU Unja dapat memberikan solusi terhadap sejumlah program studi (prodi) yang masih terakreditasi C.
“Kami mohon kepada bapak Sekjen Kemenristekdikti yang juga merupakan Ketua Dewas BLU Unja untuk dapat memberikan pengarahan, terutama memberikan solusi kepada kami terhadap pemasalahan pendidikan yang sulit kami atasi,” kata Johni Najwan dalam sambutannya pada kunjungan Sekjen Kemenristekdikti Prof. Ainun Na’im di Ruang Senat Kampus Mendalo Unja, Kamis (11/07).
Dalam kesempatan itu, Prof. H. Johni Najwan turut memaparkan dari 14 fakultas dan 89 prodi i Unja, baru 5 prodi yang terakreditasi A, 60 prodi terakreditasi B dan 24 prodi masih terakreditasi C.
Prodi yang masih terakreditasi C karena terkendala oleh sumber daya manusia dan sarana prasarana pendukung. Meski demikian saat ini 24 prodi tersebut dalam proses reakreditasi.
Permasalahan lain yang disampaikan Rektor yakni terkait tenaga pendidik di Unja dimana dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019, Unja mendapat tambahan tenaga dosen sebanyak 121 orang, namun dalam sepuluh tahun terakhir tenaga pendidik tersebut belum pernah mendapatkan tenaga kependidikan.
“Sesuai dengan arahan Pak Sekjen Kemenristekdikti, Unja akan mengoptimalkan sistem giat office yang tidak membutuhkan banyak tenaga pendidik ke depannya,” katanya.
Menanggapi permasalahan itu, Sekjen Kemenristekdikti Prof. Ainun Na’im yang juga merupakan Ketua Dewas BLU Unja mengarahkan perguruan tinggi itu untuk dapat mengoptimalkan dosen-dosen FIDK. Sementara itu, Prof. Ainun Na’im berkomitkan akan mengawal akreditasi Unja dalam program percepatan akreditasi.
“Tadi saya sudah menanyakan kepada Pak Rektor, apakah Unja telah didaftarkan dalam program percepatan akreditasi, kata beliau sudah, maka ini akan kita kawal agar Unja bisa mendapatkan akreditasi A,” katanya. Ant/ran