Muarojambi, AP – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi melakukan pengkajian atas penemuan arkeologis “kubur tempayan” di Desa Panca Mulya, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi.
“Penemuan arkeologis itu masih dikaji, masih belum diketahui penanggalannya. Ada beberapa buah kubur tempayan di sana, kami akan mendalaminya,” kata Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi, Iskandar di Jambi, Jumat (12/07) lalu.
Benda arkeologis yang diduga telah berusia sangat tua tersebut ditemukan oleh penduduk setempat yang sedang menggali tanah untuk menimbun bahu jalan di tempat itu.
Menurut dia, penemuan itu disadari oleh warga sehingga mereka menghentikan aktivitas penggalian di tempat itu dan membiarkan temuan kubur tempayan itu ada.
Di lokasi itu terdapat dua buah kubur tempayan yang sudah terpecah bagian atasnya, sedangkan yang berukuran kecil telah diangkat dan diamankan oleh warga.
“Di tempat itu juga ditemukan benda lainnya seperti parang kuno. BPCB Jambi telah melakukan langkah menandai tempat itu sehingga tidak diganggu, untuk selanjutnya menunggu penanganan untuk mengetahui penanggalan dari benda arkeologi itu,” jelas Iskandar.
Ia menyebutkan, penemuan itu jelas sangat penting untuk melakukan pengkajian sejarah kuno Jambi. Kubur tempayan itu dipastikan menambah koleksi situs yang ada di Jambi.
“Cukup banyak titik-titik penemuan benda arkeologi di Jambi, tak hanya situs tapi juga peninggalan budaya masyarakat tempo dulu. Kita catat dan kaji penemuan itu, namun jelas tidak bisa dilakukan cepat, butuh waktu dan perhatian tercurah di sana,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan untuk menyelamatkan situs atau benda arkeologis, menurutnya sesuai dengan UU maka penemunya berhak atas hadiah berupa sejumlah uang yang nilainya ditentukan berdasarkan kajian pakar atau tim BPCB.
“Penemu lokasi dan benda arkologis mereka berhak atas hadiah berupa uang, itu ada dalam undang undang tentang cagar budaya,” katanya.
Tahun 2019 ini, BPCB Jambi memiliki beberapa program antara lain pemugaran Candi Gumpung II dan Kedaton di kompleks percandian Muarojambi Provinsi Jambi. Kemudian pemeliharaan Benteng Marlborough dan rumah pengasingan Soekarno di Provinsi Jambi. ant