Muaratebo, AP – Belasan karyawan atau pekerja panen PT.Perkebunan Nusantara (PTPN 6) Rimbo satu (Rimsa) kabupaten Tebo protes terkait mutasi kerja yang di lakukan oleh pihak manajemen perusahaan dengan melayangkan surat pengaduan kepada dinas ketenagakerjaan Tebo.
Pelaksana tugas Dinas Perindustrian perdagangan dan ketenaga kerjaan (Disperindag naker) Tebo M.Soleh melalui Kepala bidang (Kabid) Tenaga kerja Joko Kisworo mengatakan bahwa setidaknya 13 orang pekerja karyawan PTPN 6 Rimsa melayangkan surat protes keberatan mutasi, Jumat (12/7) lalu kepada kita.
Dalam surat yang di layangkan kepada dinas tenaga kerja Tebo, jelas Joko Kisworo, 13 orang karyawan tersebut mereka mengaku keberatan dimutasi oleh manajemen kantor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN 6 ke PTPN 6 Durian Runcuk kabupaten Batang Hari.
Kedua belah pihak antara karyawan dan pihak manajemen PTPN 6 Senin (15/7) kemarin kita pertemukan dikantor tenaga kerja Tebo untuk mediasi. Karyawan yang dimutasi diwakili Sujarno, Salisin, Budiman.S dan Tri Wibowo sementara dari PTPN 6 Rimsa di hadiri oleh asisten Ka.TU Sutan P Rambe, Asdum Defri Harsil, dan Supantoto SDM umum.
Dalam mediasi tersebut belum ada kata kesepakatan antara manajemen dan karyawan. Alasan karyawan menolak di mutasi selain sudah menetap belasan tahun mereka bekerja juga berbagai faktor menyangkut keluarga.
Sedangkan alasan manajemen PTPN 6 memutasikan 13 orang karyawannya karena over kapasitas, sementara PTPN 6 yang berada di Durian Runcuk tersebut kekurangan pekerja atau karyawan.
Kabid tenaga kerja menambahkan bahwa seharusnya menurut keterangan pihak manajemen, 13 orang karyawan akan di berangkatkan hari ini Senin (15/7) kemarin, karena persoalan belum selesai sepertinya tertunda, katanya.
Mediasi di antara keduanya belum ada kata sepakat atau kesimpulan dan akan dilanjutkan lagi Kamis (18/7), pungkas Joko Kisworo. (ard)