Jambi, AP – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jambi gandeng Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi untuk Sosialisasi Penyelenggara statistik Sektoral tahun 2019.
Kegiatan yang bertemakan “Bersama Membangun Komitmen Untuk Mewujudkan Jambi Satu Data” itu dibuka langsung oleh Asraf, Asisten Gubernur dibidang Pemerintahan diruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Rabu (17/07).
Asraf mengatakan bahwa satu data dari tingkat Nasional sudah disatukan menjadi Indonesia satu data, maka dari itu dia juga afresiasi terhadap BPS dan Kominfo Provinsi Jambi yang telah merespon Jambi satu data.
“Jambi satu data ini sangat penting, terutama untuk masyarakat. Jadi data-data apapun yang dibutuhkan, baik dari dunia usaha maupun dari masyarakat dan sebagainya langsung didapatkan dengan satu data yang sama,” ujarnya.
Jadi kata Asraf, dimanapun kita mencari data atau mendapatkan data, maka data itu akan sama, hal itu dikarenakan sumbernya hanya bersipat tunggal.
“Mangkanya tadi kami menyampaikan agar seluruh peserta berkunjung ke BPS Provinsi Jambi melihat BPS karena sudah cukup baik, kalaupun ada BPS kabupaten/Kota yang lebih bagus itu menjadi reperensi untuk sistem pendataan yang di kelola oleh BPS Jambi,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Diskominfo Provinsi Jambi, Sabriyanto mengucapkan terimakasih kepada BPS dan Bappeda Provinsi Jambi yang telah bekerjasama dengan pihak Diskominfo Jambi untuk mensosialisaikan Jambi Satu Data.
“Sesuai Kepres yang diterbitkan itu, maka kedepannya Jambi juga akan memiliki satu data. Maka dari itu hari ini kita sengaja mengundang teman-teman BPS dari kabupaten/kota se-Provinsi Jambi untuk ikut kegiatan ini,” paparnya.
Selanjutnya, Sabriyanto menjelaskan bahwa sistem pengumpulan data statistik sektoral dikumpulkan melalui setiap OPD atau masing-masing OPD mengirimkan data ke User yang telah disediakan.
Kemudian kata Sabriyanto Diskominfo hanya sebagai walidata untuk menerima dan menyimpan data yang dikirim oleh masing-masing OPD.
“Kami diskominfo sebagai walidata hanya menyimpan, nanti usernya dalam hal ini kepala daerah melalui Bappeda untuk memberikan data tersebut menjadi dasar pembangunan dari kepala daerah. Kemudian BPS pembina kita,” tutupnya. (Budi)