Kualatungkal, AP – SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd menggelar kegiatan edukasi “Program Gerakan Membaca” melalui pelatihan teknik mendongeng kreatif” yang diselenggarakan di Aula Bappeda Kompleks Pemkab Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) di Kualatungkal, Kamis.
“Kegiatan tersebut digelar dalam rangka optimalisasi perpustakaan sebagai dukungan dalam mewujudkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat menuju Kabupaten Layak Anak,” kata Goverment Relation PetroChina International Jabung Ltd Ahmad Ramadhan.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjabbar Zulfikri beserta Kabid Perpustakaan Ade Refiana, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (P3AP2KB) Tanjabar serta para guru PAUD, SD dan SLB.
Untuk kegiatan edukasi teknik mendongeng kreatif itu, SKK Migas PetroChina bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjabbar. Kegiatan tersebut disinergikan dengan operasional mobil perpustakaan keliling yang saat ini dioperasikan oleh Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjabbar.
Sebelumnya PetroChina menyerahkan satu unit mobil untuk perpustakaan keliling tahun 2017, dan rencananya akan diserahkan mobil perpustakaan kedua pada 2019 ini. Mobil edukasi tersebut dilengkapi dengan rak buku, komputer, laptop dan modem, tenda mampu jinjing, kursi pengunjung dan pelantang.
Sementara itu dalam kegiatan workshop PetroChina menggandeng Kampung Dongeng Seloko-Jambi sebagai nara sumber dan pemandu kegiatan. Peserta diikuti oleh para guru, siswa dan masyarakat dari daerah itu.
Kegiatan yang merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan energi salah satunya untuk meningkatkan minat dan budaya membaca di masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak sejak usia dini.
Mendongeng merupakan salah satu media yang bisa digunakan untuk menumbuhkan minat membaca, khususnya bagi anak-anak. Buku menjadi sumber ajar bagi anak, sehingga dibutuhkan kemampuan guru atau para orang tua untuk menyajikan cerita yang kreatif sehingga dapat mendorong perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik anak.
Isi cerita yang disampaikan pada waktu mendongeng disesuaikan dengan tema yang aktual dan yang menjadi program utama pemerintah untuk disampaikan kepada anak.
Rencananya kegiatan workshop mendongeng kreatif akan digelar sebanyak tiga kali atau tiga angkatan, sekali lomba mendongeng serta optimalisasi kunjungan mobil perpustakaan keliling untuk 12 kali kegiatan.
Selain itu juga memfasilitasi pembentukan komunitas mendongeng di Tanjabbar serta magang anggota komunitas dongeng Tanjabbat dalam kunjungan mobil keliling.
Pesan yang diangkat dari kegiatan mendongeng tersebut membangun perilaku ramah anak, pembentukan perilaku anak untuk dapat menghindari terjadinya kebakaran sekitar hutan, pembentukan perilaku anak sesuai dengan pola hidup bersih dan sehat serta pembentukan perilaku anak untuk mencintai dan merawat lingkungan. ant