Kualatungkal, AP — Saat ini jalan masuk ke icon kenamaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yaitu jembatan anjungan Permai Waterfront City (WFC) diberi portal oleh pihak yang belum diketahui siapa penanggung jawabnya.
Akibat diportalnya jalan masuk ke water front City tersebut sejumlah pengendara roda empat mengeluhkan karena tidak bisa lagi memasuki Waterfront City menggunakan mobilnya.
Totot warga kota Jambi yang berlibur di kota Kualatungkal pada hari Minggu (21/7) kemarin, sangat menyesalkan adanya pemasangan portal penghambat bagi mobil yang seperti ia miliki.
Iya terpaksa mengurungkan niatnyanya karena ukuran mobil yang ia miliki tidak bisa menembus portal. “Saya tidak bisa masuk karena ukuran mobil fortuner saya terbilang besar sedangkan portalnya sangat sempit,” ujarnya.
Padahal kata dia ini sudah yang ke-4 kalinya dirinya mengunjungi Waterfront City, diakuinya jika Waterfront City memang sangat baik untuk refreshing membawa keluarga.
“Saya tidak jadilah masuk karena saya kasihan kalau jalan yang lumayan jauh jaraknya, saya yakin kalau mobil bupati Tanjabbar juga masuk disini nggak bakal bisa,” bebernya.
Sementara itu tokoh Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang juga mantan Bupati Tanjung Jabung Barat H Usman Ermulan saat dimintai tanggapannya juga menyayangkan adanya portal yang menghadang kendaraan.
Ia juga menanyakan apa kepentingan dari portal tersebut karena jika masalah kekuatan menahan beban water front City di desain sudah sangat kuat sekali dengan kapasitas 40 ton.
Kata dia WFC dibangun untuk masyarakat datang. Jika dibatasi seperti saat ini akan membuat WFC tidak terlalu berkembang. Dia menghimbau kepada pemerintah daerah agar dapat lebih memperhatikan Waterfront City seperti menembuskan Jalan Waterfront City ke Jalan Kemakmuran dengan membeli rumah-rumah warga.
“Saran saya, diharapkan pemda dapat menembuskan kejalan kemakmuran. Dibeli rumah-rumah itu oleh pemda. Bukan dihalangi begitu, kasian kan kalau parkir di depan-depan toko. Jangan mengurangi pencarian uang. Karena orang datang ke Tungkal mau meramaikan tungkal. Karena WFC Orang bisa berjualan karena orangnya ramai. Akibat adanya WFC kan jadi berkembang jalan parit 1. Saya berharap dapat dibongkar, tolong dipikirkan lagi,” tutupnya. (Her)