Batanghari,AP – Kabupaten Batanghari ditetapkan sebagai daerah siaga darurat Kebakaran Hutan Dan Lahan(Karhutla).Hingga saat ini 31 Juli 2019 Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Batanghari mencatat sebanyak 21 Titik api dengan luas area terbakar 32,23 Hektar.
“Sampai saat ini per 31 Juli,tercatat sebanyak 21titik api dengan luas area terbakar 32,23 Hektar.Hal ini disebabkan oleh faktor ulah manusia.”Ujar Sekretaris BPBD Batanghari Samral Lubis Rabu 31/7.
Dijelaskan Samral,pihak BPBD telah berupaya untuk melakukan sosialisasi kepada semua Kecamatan dengan melibatkan 150 Aparatur pemerintahan desa,agar dapat mencegah tidak adanya tindakan pembakaran lahan.
“Sosialisasi sendiri sudah kita laksanakan ke delapan Kecamatan dalam Kabupaten Batanghari,agar masyarakat tidak membakar lahan sembarangan.Karena kita ketahui kebakaran ini disebabkan ulah manusia dengan faktor kesengajaan.”Sebutnya
Dari data yang dihimpun dari BPBD,Kabupaten Batanghari memiliki spot spot kawasan gambut yang rentan terbakar.Untuk wilayah kawasan gambut terdapat di perbatasan Batanghari Muaro Jambi diperkirakan seluas 100 hektar gambut dangkal,selanjutnya perbatasan Batanghari dan Sarolangun diperkirakan seluas 1.000 hektar dan kawasan daerah Indosawit perbatasan Batanghari dan Tanjab Barat seluas lebih kurang 100 hektar dengan spot spot.
“Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi BPBD kita memiliki peralatan mesin cukup,akan tetapi saat ini kita kesulitan air dan Mobilisasi air untuk menuju area kebakaran.Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kemarau panjang diperkirakan akan melanda sampai bulan Oktober 2019.”Tutupnya.Sup