Kualatungkal, AP—Musim kemarau yang melanda dalam beberapa bulan terakhir berdampak pada penyediaan air bersih di Tanjabbar. Tak hanya sumber baku di Parit Panting yang kering, sejumlah sumur bor di dalam kota mulai terancam kering.
Tak mau tinggal diam, sejumlah pihakpun mulai peduli dengan pemenuhan air bersih di dalam kota. Seperti Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tanjabbar, mengerahkan mobil tangki untuk membagi-bagikan air bersih secara gratis. Bahkan, sejumlah titik hydrant di dalam kota difungsikan, agar masyarakat kebagian air bersih.
“Hari ini kita pindah-pindah, dari Jalan Sriwijaya, ke Jalan Bahagia dan ke Jalan Bengkinang Ujung,” kata Iswardi, Kepala Dinas Damkar Tanjabbar dihubungi Selasa siang (13/8).
Dikatakan Iswardi, pihaknya sudah membagi-bagikan air bersih ke warga sejak dua minggu lalu. “Sudah dua minggu kita kerahkan mobil tangki. Karena banyak warga yang butuh, akhirnya kita fungsikan sumur hydrant. Hampir semua hydrant di dalam kota kita fungsikan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di dalam kota,” katanya.
Sebelumnya, Polres Tanjabbar juga mengerahkan satu unit watercannon berkapasitas 5000 liter. Tampak ratusan warga di seputaran Jalan Bengkinang antre dengan membawa derigen demi mendapatkan air bersih.
Begitu juga dengan PDAM Tirta Pengabuan mengerahkan tiga unit mobil tangki untuk membagikan air kepada masyarakat khususnya pelanggan PDAM. Setidaknya dalam sehari, sembilan tangki air yang diambil dari Desa Muntialo dibagi-bagikan ke masyarakat.
“Kita juga akan kerahkan mobil tangki ke perumahan nelayan, dibagikan secara gratis. Intinya, kita fokus dulu kepada pelanggan kita. Setidaknya ada 5.300 pelanggan yang membutuhkan air ledeng. Pasokan dari Parit Panting terputus, lantaran sumber baku sudah kering dilanda musim kemarau,” kata Direktur PDAM Tirta Pengabuan Ustayadi.(it)