Sarolangun,AP–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sarolangun, saat ini sedang mengalami polemik. Selain itu, nama intitusi suara rakyat ini juga telah tercoreng. Pasalnya Ketua DPRD Sarolangun, H M Syaihu saat ini sedang terjerat kasus narkoba dengan status hukum sebagai tersangka.
Kinerja DPRD Sarolangun-pun mulai dipertanyakan publik, karena sejumlah agenda telah menunggu para wakil rakyat. Tanpa ketua, akankah DPRD Sarolangun tetap berjalan normal.
Anggota DPRD Sarolangun, Tantowi Jauhari atau kerap disapa bang TJ ini, menjawab semua pertanyaan tersebut. Dia menegaskan, tanpa adanya atau hadirnya ketua DPRD Sarolangun H M Syaihu, kinerja DPRD Sarolangun sama sekali tidak terganggu.
“Ketua itukan sifatnya kolektif kolegial, jadi kalau beliau (Syaihu) tidak ada, itu sama sekali tidak akan mengganggu atau mempengaruhi kinerja kami sebagai wakil rakyat. Dia kan bisa diganti dengan Wakil Ketua I atau Wakil Ketua II,”ungkap TJ, saat dikonfirmasi, Jumat (7/10).
TJ mencontohkan, untuk agenda saat ini adalah pembahasan APBD-Perubahan.Seluruh anggota dewan yang berjumlah 35 orang, dipastikan akan hadir kecuali H M Syaihu.
“Senin itu kita sudah bahas anggaran APBD-P, semuanya dipastikan akan hadir, karena pembahasan ini sangat penting untuk Kabupaten Sarolangun,”jelasnya.
Sementara, terkait sinergitas atau kekompakan anggota DPRD saat ini juga dipertanyakan. Karena berembus issue tak sedap, bahwa DPRD Sarolangun telah terpecah menjadi dua kubu. Satu kubu pro terhadap H M Syaihu, dan satu lagi kontra terhadap politisi PDIP tersebut. TJ pun tergelitik mendengar issue tersebut, Ia hanya berharap agar seluruh anggota dewan Sarolangun tetap menjaga kekompakan karena tugas sebagai anggota dewan adalah amanah untuk memperjuangkan suara rakyat.ungkap TJ optimis.luk