Muaratebo, AP – Dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian sosial (Kemensos) di kabupaten Tebo bagi warga yang kurang mampu sudah terserap 75 persen. Dari 7336 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sudah merasakan manfaat tersebut.
Kadinsos Tebo melalui Kabid sosial dan pengentasan Kemiskinan, Asmuni mengatakan bahwa saat ini sudah tahap ke tiga pencairan PKH. Untuk pencairan tiap 3 semester nilainya bervariatif dan besar nilai bantuan telah di tetapkan selama satu tahun.
Lanjut Asmuni, sasaran tiap PKH cukup banyak, nilainya berbeda. Misal, PKH bagi ibu hamil tidak sama dengan bantuan anak usia dini.
Meski nilai bantuan telah di tetapkan dalam setahun, untuk pencairannya tetap di lakukan bertahap. Contohnya sebut Asmuni, PKH untuk ibu hamil setahunnya menerima bantuan sebesar Rp 2 juta, tapi pada saat pencairannya penerima PKH per 3 semester itu sebesar Rp 500 ribu.
Begitu pun dengan sasaran PKH lainnya penerimaan pencairannya tetap bertahap, ucap Asmuni.
Hingga kini penerima PKH terbanyak di dominasi pada program PKH untuk siswa atau bantuan sekolah. Dari tingkat dasar hingga sekolah tingkat SMA.
Di Tebo hampir 70 persen di dominasi ada bantuan sekolah. Selebihnya ialah ibu hamil, anak usia dini dan disabilitas, kata Asmuni lagi.
Asmuni menguraikan, nilai atau besaran bantuan PKH tiap KPMnya berberbeda-beda. Untuk penerima PKH khusus ibu hamil yang kurang mampu besar bantuannya adalah Rp 2 juta pertahun. Dan untuk anak balita atau usia dini senilai Rp 2,4 juta setahun.
Untuk siswa, khusus bantuan sekolah tiap jenjang sekolah berbeda. Tingkat SD setahun Rp.900 ribu, tingkat SMP Rp.1,5 juta dan SMA sebesar Rp. 2 juta, terang Asmuni.
Sedangkan penerima PKH bagi kaum Disabilitas setahun sebesar Rp.2,4 juta dan lansia Rp.2,4 juta. Jumlah penerima PKH terbanyak adalah Kecamatan Rimbo Bujang, Tebo Tengah dan Tebo Ulu, pungkasnya. (ard)