JAMBI – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi hingga kini terus melakukan pemeriksaan terhadap kelima orang pemasok narkoba asal Aceh yang diringkus beberapa hari lalu. Peyidik BNNP Jambi tengah menyelidiki jaringan narkoba dari kelima orang tersebut.
Kabid Pemeberantasan BNNP Jambi AKBP Marlian Ansori mengatakan, bahwa kelima tersangka tersebut merupakan jaringan yang selama ini memasok dan mengedarkan narkoba di kalangan pelajar untuk wilayah Sarolangun dan Mandiangin.
Hasil pemeriksaan sementara, tersangka Mulyono alias Wakno adalah salah satu pemasok narkoba dari aceh untuk bandar di kawasan Mandiangin. Sementara tersangka Radiansyah merupakan bandar narkoba yang selama ini mengadarkan dikalangan pemuda dan pelajar di kawasan Madiangin.
“Sistem penjualan yang dilakukan oleh Radiansyah tidak jauh berbeda dengan yang ada di Pulau Pandan (Kota Jambi, red). Hanya dengan Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu, pelanggan mereka sudah bisa menikmati narkoba jenis sabu,” beber Marlian, Minggu (9/10).
Selain menjual secara langsung kepada para pengguna narkoba, Rudiansyah juga nerupakan bandar dari beberapa pengedar di Kabupaten Sarolangun. Sementara itu JS, yang merukan pecatan TNI merupakan pengemudi Wakno untuk mengambil pesanan di Aceh. Sedangkan Kartono dan Hendra, merupakan kaki tangan dari Radiansyah untuk mengedarkan narkoba di Kecamatan mandiangin dan Sarolangun.
“Saat ini penegembangan terus kita lakukan dengan kemungkinan, masih ada jaringan yang lain dari gembong narkoba yang berhasil kita amankan kalui ini,” pungkasnya.