Kerinci, AP – Realisasi anggaran fisik dan keuangan dalam lingkup Kabupaten Kerinci, belum mencapai target. Pasalnya, hingga September 2016 realisasi keseluruhan hanya baru mencapai 53 persen.
Hal ini diketahui dalam rapat evaluasi realisasi fisik dan keuangan di ruang pola Kantor Bupati Kerinci, Senin (10/19) kemarin. Bahkan, dalam rapat tersebut bupati sempat kesal dengan beberapa camat yang tidak hadir dan hanya diwakili.
“Kalau tidak ada camatnya sekcam yang harus hadir, jangan diwakilkan dengan orang yang tidak bisa mengambil kebijakan,” tutur bupati.
Diantara camat yang hanya diwakili dalam rapat adalah Camat Gunung Raya, Camat Gunung Tujuh, Camat Depati Tujuh, Air Hangat Barat, Air Hangat Timur dan Korpri, Kabupaten Kerinci.
Usai rapat evaluasi, Bupati Kerinci, H. Adirozal mengatakan, hingga saat ini secara keseluruhan realisasi fisik dan keuangan baru mencapai 53 persen. Menurutnya, masih rendahnya realisasi fisik dan keuangan dalam Kabupaten Kerinci, karena terjadi keterlambatan tender di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Kemudian dari sisi keuangan karena rekanan banyak mengambil uang muka, ini lah yang membuat realisasi keuangan kita sampai saat ini masih rendah,” jelasnya.
Dalam hasil laporan rapat evaluasi, hingga 10 September 2016, SKPD yang paling tinggi adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), realisasi fisik dan keuanganya yakni mencapai realisasi fisik 79,31 persen, keuangan 77,56 persen.
Sedangkan, SKPD yang paling rendah realisasi fisik dan keuangan adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kerinci, fisik hanya 25,53 persen, keuangan 22,73 persen, sementara Dinas Pendidikan, realisasi fisik juga 25,48 persen, sedangkan keuangan 22,73 persen.
Meskipun sampai September ini masih rendah realisasinya, kepala SKPD dan camat dalam Kabupaten Kerinci optimis target realisasi baik fisik maupun keuangan bisa tercapai.
“Selain itu, juga adanya pergesaran anggaran pada APBD-P, tapi umumnya mereka yakin bisa mencapai target,” tukasnya. hen