Jambi, AP — Kepedulian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jambi, dibawah kepemimpinan Drs H Usman Ermulan, MM dalam meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan petani karet di Jambi patut diafresiasi.
Saat ini HKTI Jambi kembali menjalin kerjasama dengan perusahaan Rajawali Nusindo yang tergabung dengan RNI Group merupakan sebuah perusahaan BUMN yang memproduksi Vitamin Karet Full.
Vitamin Karet Full merupakan sebuah produk untuk meningkatkan hasil produksi karet petani dengan cara di oles pada pohon karet. Hal itu sebagai jawaban untuk meningkatkan hasil produksi petani.
Tidak hanya itu, PT Rajawali Nusindo juga menggandeng Koperasi Usaha Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jambi sebagai mitra distributor agen wilayah Jambi dalam pendistribusiannya.
Ketua HKTI Jambi, Drs H Usman Ermulan mengaku seiring dengan anjloknya harga karet sejak beberapa tahun ini, Vitamin Karet Full merupakan sebuah langkah untuk meningkatkan hasil petani dengan meningkatkan hasil produksinya.
Mantan DPR RI di Komisi Keuang ini mengaku, bahwa selama ini HKTI selalu konsen untuk meningkatkan taraf hidup petani, khususnya petani karet dan sawit. Karena di Jambi ada 80 persen penduduknya berprofesi sebagai petani diantaranya karet dan sawit.
“HKTI konsen terhadap penggunaan Vitamin Karet Full, jadi kami himbau kepada petani karet untuk tidak cepat berputus asa disamping upaya kita meminta pemerintah untuk membuat hilirisasi karet,” ujarnya, Selasa (29/10/2019).
Menurut mantan Bupati Tanjabbar dua priode ini, Vitamin Karet Full merupakan stimulan peransang karet untuk meningkatkan hasil petani. Maka dari itu HKTI bersama PWI mengajak para petani untuk menggunakan Vitamin Karet Full tersebut.
“Jadi konsef kita (HKTI dan PWI) sama agar kesejahteraan petani itu meningkat, jangan pohon karet ditebang lalu diganti dengan pohon yang lain, sabar dulu coba penggunaan stimulan,” harapnya.
Ridwan Agus, ketua PWI Jambi mengaku sudah menggunakan produk tersebut sejak tahun 2014 lalu, hasilnya cukup memuaskan, dia berujar diatas lahan 1 Hektar mampu meningkatkan hasil produksi karet 6 ton hingga 9 ton perbulan.
Dia menilai penggunaan Vitamin Karet Full jauh lebih hemat dan ekonomis dibandingkan dengan pupuk, apa lagi menurutnya Karet Full merupakan vitamin penyubur dan membuat lateknya lebih lembut dan berkualitas.
“Hasil produksi karetnya tidak bau, putih dan bersih dengan kualitas bagus dan memiliki kualitas harga jika dibandingkan dengan harga karet petani lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut diakuinya, penggunaan Karet Full mampu hingga enam bulan kedepan sejak dioles. Begitupun dia menjamin penggunaan tersebut aman dari bahaya terhadap pohon karet.
Risyana Putri, selaku Marketing Director menjelaskan kelebihan dari Karet Full itu sendiri, diantaranya memiliki keutamaanya untuk meningkatkan produksi lateks dua kali lipat.
“Kemudian keunggulan lainnya yaitu untuk menyembuhkan dan melindungi pohon karet dari kekeringan atau kering alur sadap (kas),” ujarnya. (Budi)