Kerinci, AP – Aktivitas Gunung Kerinci, yang merupakan Gunung Berapi Aktif tertinggi pada urutan kelima Di Asia Tenggara, dengan ketinggian 3.805 mdpl, Meningkat.
Gunung api aktif tertinggidi Indonesia, terletak di Provinsi Jambi, kabupaten Kerinci, diperbatasan wilayah Sumatera Barat (Sumbar), dalam waktu sepekan terakhir ini kembali mengeluarkan asap kelabu tebal dari ketinggian 300 meter hingga 800 meter.
Data yang diterima dari Pos Pengamatan Gunung Kerinci, menyebutkan, sering terjadinya Gempa. Bahkan, baru-baru ini, terjadi Gempa Vulkanik Dalam dan Vulkanik Dangkal, serta Vulkanik Hembusan, dengan lama rata-rata 10 detik hingga 25 detik.
Pengamat Pos Gunung Api Kerinci, Rudra Wibowo, kepada wartawan, kemarin lalu. Menurut dia, Belum lama ini, terjadi Gempa di wilayah Kabupaten Muko-muko, Provinsi Bengkulu, namun tidak mengganggu aktivitas Gunung Kerinci.
Disamping itu, berkaitan dengan peningkatan status ini, Rudra menghimbau, agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada Radius 3 Kilometer dari bibir kawah. “Mengingat Bibir kawah merupakan pusat letusan, yang sewaktu-waktu dapat terjadi dan dapat membahayakan, makanya kita sarankan jangan ada aktivitas,” sebut Rudra.
Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Kayu aro, Supermi, saat dihubungi harian ini, kemarin (10/10), menyebutkan aktivitas masayarakat tetap seperti biasa. Malah menurut dia, kalau Gunung Kerinci, masih mengeluarkan asap artinya Gunung Kerinci, masih aktif.
“Kalau mengeluarkan asap artinya Gunung Kerinci masih sehat, malah sebaliknya, kalau tidak mengeluarkan asap justeru itu masyarakat cemas,” ungkap Supermi.
Lebih jauh dia, sebagai salah seorang warga Kayu aro, yang tinggal di kaki Gunung Kerinci, menyebutkan selama dua hari ini, dirinya tidak melihat adanya Asap Hitam yang keluar dari Kawah Gunung Kerinci. “Saya tak lihat, kalau ada asap hitam keluar dari kawah Gunung,” singkat dia.
Pantauan dilapangan, Meskipun Gunung Kerinci, dalam beberapa bulan terakhir ini, namun tidak membuat masyarakat dibawah kaki Gunung Kerinci, untuk beraktivitas. Bahkan, saat ini Gunung Kerinci, sudah berstatus waspada Level II, namun aktivitas masyarakat tetap seperti biasa. hen