Jambi, AP – Sidang Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jambi Dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Ke 63 Provinsi Jambi berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Jambi Tahun 2020 membawa harapan progres pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung dengan ditandatangani Surat Pernyataan Kesepakatan Percepatan Pembangunan Kawasan Ujung Jabung antara Komisi V DPR RI Dapil Jambi dengan Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Senin (06/01/20).
Tema HUT Provinsi Jambi Ke 63 “Kita Tingkatkan Daya Saing Daerah Dengan Memacu Kualitas Produk Unggulan Daerah Menuju Jambi Tuntas 2021” tentunya membutuhkan infrastruktur yang memadai utamanya keberadaan pelabuhan sebagai pintu gerbang eksport komoditi maupun hasil produksi dari Provinsi Jambi yang menjadi harapan besar meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang saat ini lebih didominasi pada sektor kelapa sawit, karet, kulit manis,kopi, batubara, serta hasil lainnya.
Gubernur Jambi H. Fachrori Umar, menerangkan data dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jambi pada pertumbuhan ekonomi Triwulan IV-2019 diperkirakan pada kisaran 4,70% hingga 5,10% dan kenaikan tersebut didorong oleh perbaikan kinerja komoditi kelapa sawit dan pertambangan.
“Permintaan minyak mentah dan batubara menguat dan permintaan kelapa sawit juga meningkat dengan adanya kebijakan biodiesel didalam negeri serta Malaysia,” ungkap Gubernur Jambi.
Anggota Komisi V DPR RI Dapil Jambi H.Hasan Basri Agus menjelaskan usulan pembangunan Kawasan dan Pelabuhan Ujung Jabung tidak ada alasan untuk ditolak oleh Pemerintah Pusat karena pembangunannya sudah dilakukan dari tahun-tahun sebelumnya,”Sudah diawali dari dulu dan banyak uang yang ditempati disitu dan melalui kesepakatan ini modal besar melanjutkan pekerjaan,” ujar HBA.
HBA menerangkan adanya kesepakatan tersebut merupakan lompatan baik untuk mempercepat proses pembangunan Ujung Jabung yang dilanjutkan dengan Gubernur Jambi bersama Ketua DPRD dan Bupati untuk menghadap Menteri Perhubungan dan Menteri PUPR terkait dengan kebutuhan pembangunan jalan maupun infrastruktur yang dibutuhkan,”Yang penting dilanjutkan setiap tahun dan proses pelabuhan membutuhkan dana cukup besar,” kata HBA.
Membaiknya harga kelapa sawit yang menjadi sektor dominan dalam perekonomian masyarakat di Provinsi Jambi membutuhkan pelabuhan yang mampu mengeksport ketersediaan minyak kelapa sawit serta komoditi unggulan lainnya seperti karet,kulit manis, pinang, kopra atau produk olahan yang mampu menembus pasar luar negeri,”Kerjasama kita dengan pemerintah provinsi dan disini ada kulit manis,kopi,karet,sawit sebagai sektor potensial yang bisa berkembang cepat,” ujar Wamen Perdagangan.
Harapan Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga untuk Provinsi Jambi dengan melakukan koordinasi pemerintah pusat dan daerah dapat menjadikan kondisi perekonomian semakin baik untuk Jambi semakin sukses kedepannya,”Peningkatan SDM, pelatihan eksport serta meningkatkan UMKM untuk pasar luar yang sedang dan sudah kita lakukan perjanjian dagang termasuk bidang sawit,” jelas Wamen Perdagangan. (Rul)