Jambi, AP – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manap Kota Jambi optimistis rumah sakit tersebut statusnya bisa menjadi Badan Layanan Umum Daerah(BLUD) pada 2018.
“Saat ini proses untuk menjadi BLUD sudah memasuki tahap bimbingan dari pihak Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kami optimistis bisa menjadi BLUD,” kata Direktur RSUD Abdul Manap dr Maulana, Senin (10/10).
Setelah proses bimbingan dari pihak BPKP tersebut selesai, selanjutnya pihak manajemen rumah sakit akan melakukan presentasi di hadapan tim terpadu. “Setelah itu tim akan memutuskan layak atau tidaknya RSUD Abdul Manap dijadikan BLUD,” katanya.
Ketika rumah sakit plat merah/milik pemerintah tersebut sudah menyandang status BLUD, maka bisa mencari keuntungan dan profit sendiri.
Selain itu kinerja pelayanan rumah sakit tersebut akan didukung oleh kemampuan pengelolaan anggaran sendiri dan pelayanan menjadi lebih optimal, serta pengelolaan keuangan ditangani tidak lagi tergantung pada anggaran keuangan Pemkot.
“Jika telah menjadi BLUD itu nantinya dana-dana atau aliran uang (cash flow) yang diperoleh oleh RSUD akan kembali dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional rumah sakit,” kata Maulana menjelaskan.
Pada tahap awal tersebut kebutuhan pengeluaran anggaran untuk obat-obatan di rumah sakit ini cukup tinggi, jika digabungkan dengan jasa pelayanan mencapai Rp25 miliar.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan proses untuk menjadi BLUD tersebut tidak bisa langsung dilakukan sekaligus.
“Prosesnya dilakukan secara bertahap, misalnya makan dan minum pasien dilakukan terlebih dulu, kemudian tahun depan dilanjutkan dengan honor pekerja dan seterusnya,” kata Fasha.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi Abdul Somad, mendukung terlaksananya BLUD RSUD Abdul Manap tersebut. Sebab dengan berubahnya status menjadi BLUD ini pihak RSUD Abdul Manap sudah bisa menata sendiri.
“Jadi nanti tidak tergantung dengan APBD lagi, selama ini belanja yang kecil harus menunggu APBD. Dengan BLUD kebutuhan mendadak bisa langsung dibeli, sehingga pelayanan bisa maksimal,” kata Somad.