MUARA TEBO – Sejumlah warga di Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, di Desa Pintas Tuo, nunggak pembayaran listrik. Bahkan jumlah yang menunggak hampir 70 persen warga.
Ternyata, penyebab warga menunggak pembayaran itu dikarenakan membengkaknya tagihan PLN. Kohar, salah satu warga desa Pintas Tuo mengaku setiap rumah yang mengalami penunggakan diancam akan diputus aliran lsitriknya.”Di Desa Pintas banyak yang menunggak. Saya rasa ini wajar terjadi karena tagihan membengkak sampai 400 ribu, padahal biasanya hanya 150 ribu,” ujarnya.
“Tunggakan paling rendah ada yang sampai 2 juta, dan yang paling tinggi mencapai 9 juta hingga 12 jutaan,” tambahnya.Menurut dia, warga juga merasa aneh, karena ampre yang diputuspun warga masih juga ditagih. Mirisnya lagi, tagihan tunggakan listrik yang telah dicabut ini hingga 5 jutaan.
“Ampere sudah diputus tapi masih ditagih hingga 5 jutaan, saat ditanya ke petugas PLN katanya masih teraliri listrik, padahal kan sudah dicabut aliran amperenya,” ujarnya herannya.Untuk pribadi yang dirasakan Rido, dirinya mengaku banyak kejanggalan. Pemakaian yang tidak banyak digunakan akan tetapi tagihan membengkak hingga 700 ribuan.
“Di rumah saya saja cuma memakai 3 lampu dan kulkas, akan tetapi tagihan sampai 700 ribuan sebulan,” terangnya. Saat ditanya berapa persen jumlah rumah khusus di desa Pintas Tuo yang terancam akan dicabut aliran listriknya, katanya ada sekitar 70 persen rumah yang diancam akan dilakukan pencabutan.