JAKARTA, AP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebut intrusi udara kering dari Belahan Bumi Utara (BBU) yang melintasi wilayah Samudra Pasifik bagian utara Papua pemicu hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada 28-30 Mei 2020.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Herizal mengatakan intrusi tersebut membuat udara di daerah yang berada di depan muka intrusi tersebut kondisinya menjadi lebih lembab. Massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Maluku Utara, dan Maluku.
Terdapat daerah tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Daya Sumatera serta sirkulasi siklonik di Samudera Hindia di bagian selatan Jawa Timur. Konvergensi terjadi memanjang dari Sumatera barat hingga Bengkulu, di Laut Timor.
Daerah belokan angin terdapat di Sumatera Bagian Tengah, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Samudra Pasifik Utara Papua. Low Level Jet dengan kecepatan angin mencapai lebih besar dari 25 knot di Samudera Hindia Barat Sumatera dan Samudra Pasifik Timur Filipina.
Sementara itu, hujan lebat disertai angin kencang terjadi pada 28 Mei 2020, di wilayah Aceh, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua.
Untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Papua terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada 30 Mei 2020.
BMKG terus mengimbau masyarakat yang berdomisili atau sedang berada di beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga disertai angin kencang dan petir atau kilat tersebut untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruang, serta persiapkan diri dengan peralatan antisipasi hujan. (Red)