IDA: “Pihak Sekolah Kebidanan Harus Memperhatikan Alumninya Setelah Lulus”
Jambi, AP – Pelayan Kesehatan di kota Jambi terus meningkat, namun tidak berbanding lurus dengan jumlah tenaga dokter dikota Jambi. Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Dr. Hj. Ida Yuliati mengatakan, saat ini jumlah tenaga medis dokter masih kurang.
Seharusnya ia mengatakan, tenaga dokter itu harus ada dua hingga tiga orang disetiap Puskesmas, namun tidak sebanding dengan jumlah Puskesmas sebanyak 20 buah dan Pustu sebanyak 39 buah.
“Untuk tenaga kesehatan dikota jambi memang sudah memadai, hanya saja untuk tenaga medis dokter masih kurang, seharusnya ada dua sampai tiga dokter disetiap puskesmas, tapi tergantung jumlah penduduknya,” uangkapnya.
Ia mengatakan saat ini jumlah dokter umum hanya ada sekitar 60 orang, sedangkan jumlah puskesmas dan Pustu ada sebanyak 59 buah, yang artinya hanya ada satu dokter disetiap Puskesmas dan Pustu.
Selain itu ida mengatakan untuk tenaga perawat sendiri sudah memadai, hanya saja katanya untuk tenaga bidan sudah melebihi kapasitas yang dibutuhkan.
Ida pun menginformasikan kepada pihak yayasan harus memperhatikan lulusan jurusan kebidan, hal itu jangan sampai setelah diwisuda tidak mendapatkan pekerjaan.
Ia menyarankan kepada pihak yayasan atau pemilik sekolah kebidanan untuk memperbanyak mendirikan klinik kebidan, agar alumni tersebut bisa tersalurkan setelah menamatkan kebidananya.
“Karna kebutuhan tenaga bidan hanya dibutuhkan dipoli KB dan poli kebidanan saja, tidak seperti tenaga perawat, kalo perawat seandainya ada delapan poli, maka perawatnya juga ada delapan, belum lagi untuk perawat jalan dan inaf,” katanya menerangkan. (Bdh)