Sumbar, AP – Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat mengumumkan dua kasus baru COVID-19 di daerah itu, yakni mantan Wakil Wali (Wawali) Kota Padang Panjang Mawardi dan istrinya, setelah sejak 21 Mei 2020 tidak terdapat tambahan kasus di kota itu,
“Kami terima informasi tadi Subuh dari Humas Pemprov Sumbar bahwa ada tambahan dua kasus COVID-19 di Padang Panjang yaitu mantan Wakil Wali Kota Padang Panjang Mawardi beserta istri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar, Selasa 23 Juni 2020.
Mawardi merupakan Wakil Wali Kota Padang Panjang yang menjabat pada 2013 sampai 2018 dan juga berprofesi sebagai dokter yang membuka praktik mandiri.
Ia menjelaskan bahwa pada Sabtu (20/6) istri mantan wakil wali kota mengeluhkan sakit dengan gejala demam, kenaikan tekanan darah dan sakit tenggorokan.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan sendiri oleh suaminya, akhirnya sang istri dibawa ke RSUD Padang Panjang dan mendapat penanganan di Unit Gawat Darurat (UGD).
Saat pemeriksaan itu suhu tubuh pasien terdeteksi normal yakni 36 derajat Celcius. Karena adanya keluhan sakit tenggorokan maka dilakukan “rontgen” dan terlihat indikasi COVID-19 sehingga ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
“Beliau ditangani dengan protokol COVID-19 dan dirawat di ruang COVID-19. Pada Senin (22/6) baru dilakukan tes usap terhadap beliau dan Pak Mawardi,” katanya.
Saat ini sang istri menjalani perawatan di RSUD Padang Panjang, sementara Mawardi tidak merasakan keluhan, namun tetap menjalani isolasi.
Dengan tambahan dua kasus tersebut, kata dia, kasus COVID-19 di Padang Panjang menjadi 27 kasus, di mana 25 pasien sebelumnya sudah dinyatakan sembuh.
Karena kondisi itu, Dinas Kesehatan setempat mengimbau masyarakat Padang Panjang dan sekitarnya terutama warga Kecamatan Batipuh dan Sapuluah Koto, Kabupaten Tanah Datar yang pernah kontak dengan dua orang tersebut agar segera memeriksakan diri.
“Kita tahu Pak Mawardi adalah dokter dan pasien beliau tidak hanya dari Padang Panjang, namun juga daerah sekitar jadi kami imbau jika pernah kontak segera periksakan diri,” katanya.
Bagi warga Padang Panjang dapat memeriksakan di ke puskesmas terdekat atau ke Dinas Kesehatan Padang Panjang dan bagi warga luar Padang Panjang diimbau memeriksakan diri di puskesmas terdekat dari kediaman.
“Bagi warga Padang Panjang dan sekitarnya yang merasa pernah kontak, kami imbau batasi dulu interaksi sampai lakukan tes usap dan hasilnya keluar. Jika membutuhkan ruang untuk karantina, Pemkot Padang Panjang siap sediakan fasilitas untuk karantina,” kata Nuryanuwar . (Red)