JAKARTA, AP – Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas Kepolisian RI Brigjen Pol Dr Chryshnanda Dwilaksana menyebut bahwa pemulung atau warga yang berprofesi sebagai pemungut sampah sebagai pejuang lingkungan yang mempunyai semangat dan harapan untuk bangkit dari keterbatasan.
“Saya kira kita semua bukan memilih yang satu dan lainnya, tapi melihat mereka ini sebagai pejuang-pejuang lingkungan, mereka juga menjadi bagian dari kehidupan,” katanya di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa 30 Juni 2020.
Pernyataan itu disampaikan Brigjen Pol Dr Chryshnanda ketika ditanya dipilihnya TPST Piyungan Bantul yang menjadi sasaran lokasi Bakti Sosial Serentak Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-74 berupa pembagian 501 paket sembako kepada para pemulung yang tinggal di kawasan tersebut.
Menurut dia, semua manusia menghasilkan sampah baik dalam volume kecil maupun besar, akan tetapi mereka para pekerja di TPST Piyungan ini memberdayakan sampah atau barang bekas dari rumah tangga dengan mendaur ulang lagi.
Akan tetapi, kata dia, karena pandemi COVID-19 ini, kehidupan mereka sangat terdampak dan mengalami penurunan pendapatan sehari-hari dari penjualan sampah, namun mereka tetap punya semangat dan solidaritas sosial untuk saling menjaga kerukunan.
“Saya kira ini menginspirasi kita semua, kita di tempat yang paling menderita atau paling kekurangan dan boleh dikatakan tidak menjadi bagian standar ini mereka tetap punya semangat, harapan, sehat, punya kekuatan iman, pikiran positif, punya solidaritas sosial dan mereka tetap rukun,” katanya.
Brigjen Pol Dr Chryshnanda juga mempercayai bahwa warga yang tinggal di sekitar TPST Piyungan ini memiliki suatu semangat untuk terus bisa menjaga kesehatan dan jaga keteraturan sosial.
“Di tempat ini saya juga percaya bapak ibu tetap punya hati nurani yang baik, tetap bisa memberikan pendidikan yang baik kepada generasi penerus. Di tempat ini juga melahirkan generasi-generasi cerdas. Mudah-mudahan ada orang yang berhasil dan berguna bagi sesama,” katanya.
Terkait bantuan paket sembako, dia mengatakan, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan berharap dapat memberikan manfaat. Bagi koordinator yang bisa mengelola para pemulung dengan baik dan terkendali diberikan apresiasi.
“Saya kira ini bisa menginspirasi orang-orang yang lebih cerdas, lebih hebat, bahwa bapak ibu merupakan pejuang-pejuang kemanusiaan, tetap semangat, tetap memberi inspirasi dan mengedukasi,” katanya. (Red)