GOJEK sebagai superapp terdepan, berkomitmen untuk membantu penggunanya dalam menyelesaikan tantangan sehari-hari, bahkan di masa sulit sekalipun selama pandemi COVID-19.
Komitmen ini dipertegas dengan peluncuran inisiatif J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan) dari perusahaan karya anak bangsa tersebut demi mendukung produktivitas seluruh pengguna ekosistemnya mulai dari pelanggan hingga mitra menjalani kesehariannya dengan lebih aman, nyaman, dan terjaga kesehatannya.
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melalui Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ari Juliano Gema, mengapresiasi seluruh Inisiatif J3K Gojek untuk mendorong produktivitas masyarakat pada periode tatanan baru ini.
“Kami mengapresiasi langkah Gojek sebagai pemain di industri yang tanggap akan situasi pandemi dan membuktikan secara nyata bagaimana perusahaan mengedepankan aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan dalam layanannya bagi masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan upaya kami untuk membangkitkan perekonomian nasional, termasuk di dalamnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan tetap memprioritaskan kesehatan masyarakat,” kata Ari Juliano Gema.
Lantas, apa itu J3K? Inisiatif J3K adalah langkah nyata Gojek untuk terus secara aktif mencegah penyebaran COVID-19 di dalam ekosistemnya melalui serangkaian aktivitas mencakup protokol keamanan di perjalanan, protokol kebersihan mitra usaha GoFood, pengiriman tanpa kontak fisik, Zona NyAman J3K untuk pelanggan, pembayaran nontunai, layanan telemedik GoMed hingga beragam layanan hiburan di platform daring (online).
“Sejak awal pandemi, Gojek telah melakukan berbagai penyesuaian yang mengedepankan aspek kesehatan pada setiap layanan. Memasuki tatanan hidup baru, Gojek terus berinovasi untuk mendukung masyarakat menjalankan kesehariannya dengan mengedepankan tiga aspek utama, yaitu kesehatan, kebersihan, dan keamanan. Inovasi ini kami rangkai dalam sebuah inisiatif besar yaitu J3K. Inisiatif ini kami hadirkan tanpa ada pembebanan biaya tambahan karena kami percaya bahwa rasa aman dan nyaman harus diberikan kepada setiap mitra, pelanggan, dan masyarakat luas,” kata Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita, Kamis.
Berikut tiga aspek utama Inisiatif J3K:
1. Jaga Kesehatan (menerapkan gaya hidup sehat)
Jaga Kesehatan di dalam inisiatif J3K merupakan program Gojek dalam menerapkan gaya hidup sehat, terutama bagi para mitranya yang melayani para pelanggan setiap hari. Salah satu inisiatif utama Jaga Kesehatan adalah mewajibkan pengecekan suhu tubuh bagi mitra driver di 200 titik Posko Aman J3K di berbagai kota besar, serta kewajiban pengecekan suhu tubuh bagi karyawan mitra usaha GoFood. Gojek secara konsisten juga memberikan informasi prosedur kesehatan kepada pelanggan melalui shuffle card di aplikasi Gojek.
“Gojek juga fokus mengembangkan layanan GoMed sehingga kini pelanggan dapat membuat janji melakukan rapid test COVID-19, di samping juga bisa membeli vitamin, obat-obatan, membuat janji tatap muka dengan dokter dan lain sebagainya yang terkait layanan kesehatan, bekerja sama dengan layanan Halodoc,” jelas Nila Marita.
GoMed sendiri merupakan layanan konsultasi daring dengan dukungan lebih dari 20.000 dokter berlisensi termasuk yang memiliki pengetahuan mengenai COVID-19. Pelanggan bisa berkonsultasi mengenai gejala kesehatan dan melakukan pemeriksaan mandiri terkait COVID-19.
2. Jaga Kebersihan (memastikan kebersihan ekosistem)
Sementara itu, Jaga Kebersihan di dalam inisiatif J3K adalah program Gojek dalam memastikan kebersihan ekosistem, salah satunya dengan menghadirkan Posko Aman J3K sebagai tempat melakukan disinfeksi kendaraan dan helm, pendistribusian masker, hairnet, dan hand sanitizer bagi para mitra driver di seluruh layanan Gojek, seperti GoRide, GoCar, GoFood, GoShop, GoMart, GoSend, dan GoBox.
“Upaya lain dalam menjaga kebersihan ekosistem adalah dengan menerapkan protokol kebersihan bagi mitra usaha GoFood. Mitra GoFood diimbau untuk menyediakan wastafel dan hand sanitizer bagi mitra driver, dan menjaga makanan tetap higienis. Di layanan GoFood, kami juga menyediakan daftar outlet mitra yang secara konsisten menerapkan penggunaan masker dan pengecekan suhu bagi karyawan, serta penggunaan segel pengaman pada kemasan,” ujar Nila Marita.
Setelah di konfirmasi, pihak Gojek memastikan bahwa Protokol kebersihan yang diterapkan ini telah sesuai dengan Pedoman Produksi dan Distribusi Makanan Olahan pada Masa Status Darurat Kesehatan COVID-19 yang dilansir oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
3. Jaga Keamanan (memberikan perlindungan untuk keamanan bersama)
Jaga Keamanan di dalam inisiatif J3K merupakan program Gojek dalam memberikan perlindungan untuk keamanan bersama. Di dalam aspek ini, Gojek memberikan informasi suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mereka yang dapat dilihat pelanggan di aplikasi. Fitur ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Prosedur lain untuk jaga keamanan adalah adanya sekat pelindung di GoCar dan GoRide (tahap uji coba), kewajiban driver menggunakan masker dan anjuran penggunaan sarung tangan, imbauan penumpang membawa helm SNI milik pribadi, hingga tersedianya Zona NyAman J3K bagi pelanggan untuk keamanan dan kenyamanan berkendara.
Prosedur jaga keamanan juga sangat dioptimalkan untuk layanan GoFood, mulai dari hadirnya layanan GoFood pickup bagi pelanggan yang ingin mengambil sendiri pesanan di outlet mitra, hingga pengantaran tanpa kontak fisik (contactless delivery) dengan opsi teks pesan cepat pada fitur Chat di dalam pesanan antara pelanggan-mitra driver yang juga berlaku untuk GoSend, GoShop, GoMart.
Di samping itu, Gojek juga menyediakan berbagai layanan seperti GoPlay, GoTix dan GoGames yang dapat dinikmati secara online agar masyarakat tetap dapat menikmati hiburan dengan cara yang aman.
“Kami juga mendorong agar pelanggan dapat mengutamakan transaksi menggunakan GoPay untuk menghindari kontak fisik, baik untuk transaksi layanan Gojek atau transaksi di merchant online atau offline,” jelas Nila Marita. (Red)