Muarasabak, AP – Kondisi jembatan Parit 4 dan Jalan Balai Pemuda, RT 01, Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi memprihatinkan. Pasalnya, selain konstruksi kayu yang sudah banyak lapuk dan bergoyang, badan jalan juga berlobang. Hal ini membuat masyarakat setempat resah dan mengeluh.
Iin, Ketua RT 01 membenarkan atas keluhan warganya tersebut. Dikatakannya, selama ini dia sering mengusulkan jembatan dan jalan tersebut agar bisa dibangun permanen. Namun sampai sekarang pemerintah belum juga melakukan perbaikan.
“Saya sudah sering minta kepada pemerintah setempat agar jalan dan jembatan ini bisa diperbaiki. Tapi sampai saat ini belum ada respon,” kata Iin. Minggu (16/10) kemarin.
Dia berharap, pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten bisa respon cepat terhadap keluhan warga ini. Karena jalan dan jembatan itu sering dilewati kendaraan-kendaraan roda dua.
“Kondisinya banyak kayu dan papannya yang sudah lapuk. Tengok lah di badan jalannya, ada lobang besar. Sedangkan jembatannya, badan jalan sudah goyang-goyang. Yang kita takutkan anak-anak terjatuh,” ungkapnya.
Ditegaskannya jika jalan dan jembatan tersebut tidak juga diperbaiki, dia bersama warga lainnya sepakat akan menutup jalan tersebut.
“Kita tidak main-main. Kalau juga tidak diperbaiki, kami akan tutup akses jalan tersebut,” ucapnya dengan tegas.
Sementara Mael, salah seorang warga setempat mengamini rencana untuk menutup Jalan Balai Pemuda tersebut jika tidak ada juga perbaikan. Karena warga sudah khawatir dengan kekuatan jalan yang masih berbahan kayu tersebut.
“Kita hanya minta jalan tersebut diperbaiki permanen. Jadi tidak ada lagi kekhawatiran pengguna jalan saat melintas,” imbuhnya.
“Kita akan tutup jalan ini jika pemerintah juga tidak merespon keluhan kami ini,” tambahnya.
Terpisah, Lurah Tanjung Solok, Rasyid mengatakan, bahwa dia sudah mendengar keluhan warga tersebut. Namun dia tidak bisa berbuat banyak, karena jembatan dan jalan tersebut sudah sering diusulkan, baik itu di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan maupun Musrenbang Kabupaten.
“Tapi tidak ditanggapi. Ya mau gimana lagi, saya juga tidak bisa berbuat banyak,” sebutnya.
Dijelaskannya, sebelumnya jalan tersebut sudah pernah diperbaiki, namun hanya tanggap darurat.
“Yang namanya tanggap darurat hanya sekedar rehab, tidak bisa bertahan lama,” ucapnya.
Dia meminta kepada masyarakat agar bersabar. Mudah-mudahan jalan dan jembatan tersebut bisa segera dibangun.
“Kita minta bersabar dulu, kita berdoa saja,” tandasnya. fni