JAMBI, AP – Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan dalam dalam upaya pencegahan dan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi, langkah preventif harus dilakukan langsung kepada masyarakat dan pihak perusahaan.
“Setiap kabupaten harus melakukan tindakan preventif sebagai langkah awal untuk pencegahan kebakaran,” katanya, saat memimpin rapat pengedalian Karhutla di Makorem 042/Gapu, Kamis (16/7).
Kapolda Jambi juga berharap kepada setiap masyarakat dan pelaku perusahaan harus siap siaga dalam menekan terjadi Karhutla. Menurutnya, Jangan sampai penegakan hukum dari kasus karhutla dilakukan.
“Saya berharap jangan sampai ada api, sehingga langkah terakhir yakni penegakan hukum bisa di eliminasi, karena untuk melakukan penyidikan di Karhutla ini sangat mahal,” tegasnya.
Selain itu, menurutnya dampak dari Karhutla juga berimbas kepada kesehatan masyarakat, dengan adanya lahan yang kebakar banyak menimbulkan efek buruk bagi masyarakat, terutama ispa dan juga berimbas kepergerakan ekonomi.
“Nanti akan kita ubah pola pikir masyarakat untuk tetap menjaga lahan dan jangan membuka lahan dengan cara dibakar,” tutupnya.
Kemudian, Danrem 042/Gapu, Brigjend TNI Zulkifli juga mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat untuk berperan aktif menjaga hutan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Karena menurutnya, kondisi bangsa saat ini tengah dilanda pandemi COVID-19 jangan dibebankan dengan persoalan yang baru, maka dari itu dia menegaskan semua jajaran untuk lakukan tindak-tindakan pencegahan ditengah masyarakat.
“Kita terus melakukan pendekatan dan pemahaman kepada seluruh masyarakat agar tidak terjadi kebakaran hutan, cegah potensi sekecil apa pun,” ujarnya.( Budi Harto)