Muarasabak, AP – Pengaspalan jalan di desa Sidomukti Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) sepanjang 4,5 kilometer terkesan asal jadi.
Salah satu warga Dendang, Yanto kepada Aksi Post mengatakan, “Lihat saja masih terlihat kerikil, tidak utuh tertutup aspal, hitungan bulan paling rusak lagi,” ujarnya.
Ia menilai, Dengan pengaspalan jalan yang terkesan asal jadi, bisa dipastikan aspal ini tidak akan bertahan lama. Apalagi banyak kerikil jalan yang masih terlihat walaupun sudah diaspal.
“Ini tidak akan bertahan lama, pasti rusak lagi, kalau rusak yang dirugikan pasti warga setempat,” ujarnya.
Dinas terkait, juga harus memantau pekerjaan jalan yang dilakukan oleh rekanan, jangan hanya menerima laporan bahwa jalan telah dikerjakan, sesudah itu dinas terkait malah lepas tangan,
“Pengawaskan ada, bisa lihat kondisi jalan yang telah diaspal,” bebernya.
Yanto menambahkan, panjang jalan yang diaspal tersebut sekitar 4,5 kilometer, namun jembatan yang menghubungkan jalan tidak dilakukan pengaspalan, padahal oprit jembatan sudah mulai turun.
“Harapan kami ada pengaspalan ulang, dan tidak seperti pengaspalan yang dilakukan sekarang,” urainya.
Terpisah, Kades Sidomukti Kecamatan Dendang, Sutrisno mengapresasi pengaspalan jalan yang telah dilakukan diwilayahnya, namun seharusnya dinas terkait juga ikut memantau kualitas aspal.
“Kami tidak tahu bagus atau tidak, karena bukan kewenangan kami, nanti salah bicara pula,” jelas Sutrisno.
Sementara, anggota DPRD Tanjabtim, Yudi Hariyanto meminta dinas terkait untuk mengecek pengaspalan jalan yang telah dilakukan. Karena sudah ada keluhan dari masyarakat terkait pengaspalan jalan di Desa Sidomukti.
“Kami akan kroscek laporan dari masyarakat, apa memang benar seperti itu yang dikeluhkan masyarakat,” tukas Yudi. fni