JAMBI, AP – Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jambi, Johansyah menyebutkan mundurnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Evi Frimawaty karena permintaan pribadi, menjadi dosen Universitas Indonesia (UI).
“Ibu Evi Primawaty akan menjadi dosen Universitas Indonesia (UI) mulai 1 Agustus 2020, unit kerja Sekolah Ilmu Lingkungan,” kata Johansyah, Selasa 21 Juli 2020.
Johansyah bilang, mundurnya istri Ketua Partai NasDem Provinsi Jambi Agus Roni itu tidak sama sekali berkaitan dengan kepentingan politik setelah NasDem mendukung Syarif Fasha dan Asafri Jaya Bakri sebagai pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi di Pilkada 2020.
“Tidak. Karena usulan pindah mulai dari Oktober 2019,” kata Johansyah.
Johansyah mengatakan, surat pernyataan melaksanakan tugas Evi Frimawaty menjadi dosen UI telah ditandatangani oleh Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Dr.Emil Budianto, dan surat tersebut telah diterima oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi.
Johansyah menjelaskan, perpindahan instansi dan tugas kerja Evi Frimawaty tersebut sesuai dengan keinginan yang bersangkutan, dan Evi Primawaty sudah mengajukan perpindahan sejak Oktober 2019.
“Ada dua alasan Bu Evi Frimawaty menjadi dosen, yakni untuk pengembangan karir dan keinginan untuk menjadi akademisi,” ujar Johansyah.
Dukungan NasDem, diserahkan langsung Prananda Surya Paloh selaku Ketua Bappilu DPP Nasdem pada Selasa siang 14 Juli 2020 di Kantor Partai NasDem di Jakarta. Fasha menjabat sebagai Wali Kota Jambi dan Asafri menjabat sebagai Wali Kota Sungai Penuh.
Dukungan sekaligus memporak-porandakan tatanan petahana Fachrori Umar selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Provinsi Jambi. Diketahui hubungan Fachrori dengan partainya sempat kurang harmonis saat NasDem Provinsi Jambi membuka penjaringan. Merasa sebagai kader dan petahana tentu saja tidak menerima begitu saja, dia langsung mendaftar ke DPP.
Hal ini sebelumnya diakuai Tim Keluarga Fachrori Umar, Miftahul Ikhlas. Sikap tidak suka itu sudah diperlihatkan pada saat penjaringan di DPD NasDem Provinsi Jambi beberapa waktu lalu.
“Sinyal itu sudah terlihat dari sejak penjaringan. Itu terlihat dari apa yang disampaikan tim penjaringan kepada awak media,” kata Miftahul Ikhlas.
Bukan itu saja perlakuan tidak menyenangkan pengurus partai kepada kandidat mereka. Miftahul Ikhlas juga menyatakan bahwa selama proses komunikasi pasca penjaringan, selalu diciptakan hambatan.
“Setiap kami ingin komunikasi selalu terhambat. Ketua DPD Agus Roni selalu beralasan dan tidak bisa hubungi,” ucap Miftahul Ikhlas. Sehingga dengan demikian, dia meminta Fachrori dan istrinya Rahima sekaligus Anggota DPRD Provinsi Jambi mundur dari NasDem. (Red/Deni)