MUARATEBO, AP – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tebo meminta hasil swab dua pasien dalam pengawasan (PDP) disampaikan ke publik. Hal ini disampaikan Ketua PMI Tebo Syamsurizal, Senin (27/7)
PDP terduga suspek COVID-19 berinisial R asal Kecamatan Rimbo Bujang meninggal dunia pada Sabtu (26/7) malam lalu. Namun hasil swab dari pasien belum diketahui publik. Palang Merah Indonesia (PMI) Tebo berharap pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Taha Saifuddin (RSUD STS) dapat menyampaikan hasil uji swabnya kepada gugus tugas covid-19 maupun publik.
Ketua PMI Tebo Syamsurizal mengatakan, PDP berinisial R warga unit 6 Kecamatan Rimbo Bujang yang meninggal dirumah sakit baru-baru ini benar adanya, informasi tersebut didapat dari Sekretaris PMI.
“Menurut keterangan dari pihak rumah sakit, PDP asal Rimbo Bujang ini dua kali menjalani rapid test. Rapid test pertama non reaktif dan yang kedua hasilnya reaktif COVID-19 kemudian dilakukan PCR swab, namun hasil swab belum keluar PDP tersebut sudah meninggal,” kata Syamsurizal.
Syamsurizal berharap hasil swab disampaikan ke publik atau pun gugus tugas apakah itu negatif atau positif.
Dikatakan Syamsurizal, menurut informasi Rumah Sakit Umum Daerah Sulthan Thaha Syaifuddin Tebo masih ada satu lagi pasien yang saat ini sedang diisolasi oleh pihak rumah sakit yaitu warga Desa Triti Kecamatan Sumay berusia sekitar (80) tahun. Saat ini pihak rumah sakit tengah menunggu hasil swab pasien itu.
Terpisah Wakil ketua Gugus tugas covid-19 Tebo Syahlan, Senin (27/7) mengaku belum mengetahui soal PDP yang meninggal dunia beberapa hari lalu termasuk satu orang PDP yang sedang di isolasi RSUD sedang menunggu hasil uji Swab.
“Nantilah, saya koordinasi dulu dengan pihak RSUD STS dan Dinas Kesehatan, kalau sudah dapat informasinya dikasih tau,” ucap Syahlan singkat.
Sementara itu Direktur RSUD STS Tebo dr Oktavienni saat dihubungi aksipost melalui sambungan telpon dan pesan singkat whatsapp belum berhasil terkonfirmasi. (Ardi)