JAMBI, AP – Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi didampingi Wakapolda, Brigjen Pol Dul Alim mengecek kendaraan perlengkapan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lapangan markas kepolisian daerah (Mapolda) Jambi, Senin (27/7).
Pengecekan yang dilakukan Kapolda dan Wakapolda serta diikuti pejabat utama Polda Jambi untuk memastikan kesiapan dari kendaraan yang digunakan dalam penanggulangan karhutla di Provinsi Jambi bila terjadi tahun ini.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan pengecekan ini untuk melihat kesiapan pelengkapan dan personel yang akan mengawaki kendaraan penanggulangan karhutla tersebut.
“Ini pengecekan untuk kesiapan Polda Jambi dalam penanggulangan karhutla dan semoga di Jambi tidak ada karhutla nantinya dan kepada personel yang mengawaki untuk tetap semangat dan selalu bertanggungjawab dalam melaksankan tugas nantinya,” kata Firman.
Kapolda juga mengatakan, pentingnya pemetaan kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan. Dengan pemetaan tersebut dapat menguasai dan memahami lokasi karhutla sehingga akan memudahkan Petugas Satgas Karhutla dalam pencegahan kebakaran.
Dari hasil pantauan udara yang telah dilakukan Sabtu lalu, Satgas Karhutla akan menentukan titik-titik rawan karhutla.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi juga menjelaskan bahwa selama pemantauan udara tidak ada lahan yang terbakar namun ada beberapa lahan yang kondisinya mulai mengering dan rawan terbakar seperti wilayah Tanjungjabung Timur, Tanjungjabung Barat, dan Muarojambi.
Di Muarojambi lahan yang mengering terpantau di area Puding, Jebus, Seponjen, Sungai Gelam, dan Sogo. Sedangkan di Tanjungjabung Timur lahan kering terpantau di Kawasan Sungai Cemara, Air Laut Hitam, Remau Bako Tuo, Dendang, dan Catur Rahayu. “Yang dilihat dari udara adalah kondisi tanahnya terpantau kering, tetapi pepohonan masih basah,” kata Firman.
Sementara itu, Kapolres Muarojambi AKBP Ardiyanto bersama sejumlah petinggi kepolisian setempat lainnya melakukan pengecekan sumur bor yang akan digunakan untuk mengantisipasi dan memadamkan api, apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah tersebut.
“Sejumlah sumur bor yang telah dibuat lewat program Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk mencegah Karhutla di Kabupaten Muarojambi. Terutama di wilayah Kumpeh sudah selesai dibangun dan tinggal dilakukan perawatan agar nantinya sumur tersebut bisa dipakai saat terjadi Karhutla,” kata Kapolres Ardiyanto.
Dalam pengecekan sumur bor itu, Kapolres Ardiyanto didampingi Kasat Sabhara, Kapolsek Kumpeh Ilir, Kapolsek Kumpeh Ulu, BKTM, Kades Pulau Mentaro, dan kelompok masyarakat peduli api di daerah itu.
Pengecekan sumur bor yang dibangun BRG di Kabupaten Muarojambi itu, dilakukan terhadap sumur nomor 32 di Desa Pulau Mentaro serta sumur nomor 66 di Desa Seponjen. “Sumur dalam keadaan baik dan dapat digunakan apabila terjadi karhutla,” kata dia.
Pengecekan sumur bos lainnya juga akan dilakukan dalam waktu dekat oleh tim dari Polres Muarojambi dan masyarakat peduli api yang bisa membantu menjaga dan merawat sumur-sumur bor yang sudah ada tersebut.
Ia juga mengimbau semua pihak untuk bersama-sama mencegah karhutla di Kabupaten Muarojambi. Ia juga meminta masyarakat agar tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan karena dapat menyebabkan terjadinya karhutla.
“Kami juga akan memproses hukum pelaku pembakaran lahan selain itu terus melakukan sosialisasi pencegahan karhutla kepada masyarakat langsung maupun perusahaan agar mereka juga siap dan waspada menghadapi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi,” kata Ardiyanto.
Sehari sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih Brigjen TNI Zulkifli bersama Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi, melakukan patroli udara menggunakan helikopter untuk memantau karhutla di Provinsi Jambi.
Ikut memantau karhutla melalui udara, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Kombes Pol Edi Faryadi yang mendampingi kapolda dan danrem menggunakan helikopter AS 355F1 PK-RTM milik BNPB dengan pilot Rilo Baskoro.
Danrem Zulkifli selaku wadan satgas sekaligus pelaksana harian satgas karhutla bersama Kapolda Firman Shantyabudi sebagai wadan satgas, melakukan patroli udara memantau potensi karhutla di Provinsi Jambi.
Melalui pantauan udara itu mereka melihat secara langsung situasi beberapa kawasan di Kabupaten Muarojambi, yakni Kumpeh seperti Puding, Jebus, Seponjen dan Sungai Gelam serta Sogo. Patroli udara juga menyasar KabupatenTanjabtim, seperti kawasan Sungai Cemara, Air Laut Hitam, Remau Bako Tuo, Dendang, dan Catur Rahayu.(Red)