JAMBI, AP – Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi memastikan 139 orang dinyatakan positif, pasien sembuh bertambah satu orang menjadi 113, selebihnya masih dalam perawatan dan dua orang meninggal dunia. Belum terdapat penambahan kasus positif maupun klaster baru hingga Selasa 28 Juli 2020.
Angka ini tak termasuk 15 karyawan PetroChina yang dinyatakan positif di Tanjung Jabung Barat. Jika nanti Satuan Tugas Provinsi Jambi menerima hasil resminya, artinya ini akan menjadi klaster baru yaitu klaster PetroChina.
“Kami belum berani mengumumkan (15 orang) karena dasarnya tidak ada. Biasanya ada data yang diterima dari Kemenkes, baik itu pasien positif maupun sembuh diumumkan setiap jam 4 sore. Kemudian disampaikan Tim Satuan Tugas Provinsi jam 5 sore dan rincikan oleh Satuan Tugas tingkat kabupaten kota,” kata Jubir Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah.
Johansyah memastikan sampai saat ini pihak pemerintah tak menerima laporan resmi perihal temuan 15 karyawan positif Covid-19 itu. Ini dibuktikan dari pergerakan data harian diumumkan setiap hari. Pihaknya pun mempertanyakan langkah diambil tersebut. Kata Johansyah, apakah mungkin dalam laporan tersebut tidak langsung disampaikan ke Kemenkes? untuk diumumkan ke pemerintah.
“Katanya langsung dikirim ke Pusat. Sebenarnya, kami sangat mengapresiasi langkah PetroChina. Namun mekanisme laporan saja yang masih menjadi pertanyaan. Mustinya koordinasi satu pintu, jangan koordinasi sekedar di tingkat kabupaten, Provinsi juga. Kami tidak berani mau me-manipulasi-kan data,” kata Johansyah.
Menurut Johansyah, klaster penyakit atau klaster infeksi adalah satu kelompok dengan satu kejadian kesehatan yang sama, yang terjadi dalam area dan waktu yang sama. Klaster yang dimaksud adalah kelompok kasus yang terhubung dengan kasus 1,2, 3, dan 4.
“Bila diumumkan pemerintah pusat dan dinyatakan positif, ini disebut sebagai klaster baru. Kami berharap PetroChina bisa memperbaiki mekanisme laporan,” katanya lagi.
Sementara itu, berdasarkan rilis diterima Aksipost, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd mengikuti rapat koordinasi dengan beberapa instansi pemerintah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (TJB) sebagai tindak lanjut penanganan 15 pekerja PetroChina yang terkena Covid-19, Selasa 28 Juli 2020.
“Kehadiran kami dalam rapat hari ini merupakan tanda keterbukaan dan keseriusan kami dalam penanganan medis para pekerja kami yang dinyatakan positif Covid-19,” ujar Vice President Human Resources and Relations PetroChina, Dencio Renato Boele.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri Sekretaris Daerah setempat Agus Sanusi, Komandan Distrik Militer 0419/Tanjab Letnan Kolonel Inf Erwan Susanto, Kapolres AKBP Guntur Saputro yang juga Ketua Satgas Covid-19, Anggota DPRD Sufrayogi, Kepala Dinas Kesehatan Andi Pada, Camat Betara Toni Ermawan Putra, Kepala Desa Pematang Lumut, Kepala Desa Lubuk Terentang, Perwakilan BPBD dan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat, serta Government & Relations Superintendent PetroChina Banu Subagyo. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Adiyanto Agus Handoyo beserta beberapa pejabat SKK Migas Sumbagsel juga turut hadir dalam acara tersebut melalui telekonferensi daring.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Tanjung Jabung Barat Taharuddin menyatakan 15 orang pekerja PetroChina yang bekerja di Betara Gas Plant (BGP) positif Covid-19. Saat ini, sebagian besar pasien sudah dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Jambi dan beberapa lainnya masih ditempatkan di fasilitas isolasi PetroChina di Betara.
“Sebagian besar pasien positif Covid-19 di PetroChina merupakan pekerja subkontraktor yang berasal dari beberapa perusahaan, termasuk PT CUA dan PT SNP. Fasilitas isolasi yang kami sediakan merupakan tempat penanganan sementara untuk pasien Covid-19 sebelum mereka dirawat di rumah sakit. Karena keterbatasan jarak dan waktu, tidak semua pasien dapat langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan dan isolasi. Semua penanganan pasien positif Covid-19 di PetroChina dilakukan atas koordinasi dengan Satgas Covid-19. Fasilitas yang kami sediakan layak dan mengikuti standar kesehatan yang ditetapkan pemerintah.” Kata dia.
Dalam kunjungan ke fasilitas karantina PetroChina, Senin 27 Juli 2020, Kapolres setempat, AKBP Guntur Saputro menjelaskan tempat yang tersedia telah sesuai dengan protokol dan standar kesehatan penanganan Covid-19.
“Saya harapkan kerjasama dan dukungan dari semua pihak dalam hal pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19, termasuk dalam hal karantina bagi warga yang terkena Covid-19,” kata Kapolres.
Sebagai operator Blok Jabung yang bekerja di bawah pengawasan SKK Migas, PetroChina menyadari penanganan cepat dan efektif untuk para pasien sama pentingnya dengan penyampaian informasi yang benar dan upaya pencegahan Covid-19.
“Berita tentang 15 pekerja kami yang positif Covid-19 mungkin menimbulkan keresahan di masyarakat. Untuk itu, kami siap bekerja sama dengan instansi terkait untuk menekan penyebaran Covid-19, serta mengampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat,” kata Dencio.
Dalam rapat koordinasi, Kepala Dinkes setempat, Andi Pada berkata PetroChina telah aktif melakukan tes rapid dan PCR bagi para pekerjanya serta menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang diperlukan.
“Selama ini sudah ada inisiatif yang baik dari pihak perusahaan. Koordinasi antara PetroChina dan Dinkes juga berjalan lancar,” ujar Andi.
Sebanyak 442 pekerja PetroChina, termasuk 92 karyawan PetroChina dan 350 pekerja subkontraktor, telah menjalani tes PCR di Betara. Langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk memetakan potensi penyebaran Covid-19 di fasilitas operasi perusahaan.
Sebagai langkah tindak lanjut, Dinkes menegaskan perlunya penerapan ketat protokol kesehatan di tempat umum seperti perkantoran, moda transportasi, tempat makan dan permukiman.
“Dari 350 pekerja subkontraktor yang dites PCR, berapa banyak yang tinggal di camp perusahaan dan berapa yang tinggal di [permukiman] masyarakat? Kita perlu memastikan protokol kesehatan yang ketat bagi para pekerja ini,” tegas Andi.
Camat Betara Toni Ermawan Putra menjelaskan pemerintah telah mengingatkan masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan di masyarakat menyusul kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan di Betara.
“Kami membatasi aktivitas warga sampai jam 22.00 WIB. Selain itu, kami selalu ingatkan masyarakat mengenakan masker dan para pemilik tempat usaha harus menyediakan tempat cuci tangan. Sebelum ada kasus di Betara, PetroChina telah mendukung kegiatan disinfeksi dan memberi bantuan masker untuk masyarakat. Tapi saat ini kondisinya extraordinary jadi kami berharap perusahaan juga memberikan bantuan seperti konseling untuk keluarga pasien,” katanya. “Hal ini penting untuk meningkatkan optimisme di kalangan warga.”
Sekda Tanjung Jabung Barat, Agus Sanusi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan posko terpadu penanganan Covid-19 di Betara.
“Dinas Sosial juga akan memberikan bantuan kebutuhan dasar keluarga pasien,” kata Agus.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Adiyanto Agus Handoyo menegaskan industri hulu migas telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk pekerjanya di saat pandemi Covid-19.
“Industri hulu migas berkontribusi langsung pada ketahanan energi. Karena itu, kami terus mengingatkan seluruh KKKS Migas untuk menjalankan protokol kesehatan yang ketat bagi seluruh pekerja guna menjamin kegiatan operasi yang aman,” Adiyanto menegaskan.
SKK Migas telah mengeluarkan sejumlah edaran kepada seluruh KKKS Migas terkait pengendalian Covid-19. Kepada seluruh KKKS, SKK Migas mewajibkan penapisan (screening) serta pemantauan untuk mencegah penularan Covid-19 di tempat kerja. Hal ini meliputi pelaporan epidemiologi, karantina mandiri sebelum bekerja dan pemeriksaan rapid test antibody.
Pemerintah telah menetapkan industri hulu migas sebagai industri esensial yang harus terus berjalan di tengah pandemi.
“Keberlangsungan kegiatan operasi PetroChina Jabung berperan besar dalam menyumbang pendapatan daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Provinsi Jambi. Kami sangat berterima kasih atas segala dukungan seluruh masyarakat Jambi dalam mengamankan pasokan energi nasional, sebagaimana pula dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jambi serta Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta kabupaten/kota lainnya untuk keberlangsungan kegiatan hulu migas ,” lanjut Adiyanto.
KKKS PetroChina International Jabung Ltd. merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan operator Blok Jabung di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dalam mengelola Blok Jabung, PetroChina bermitra dengan Pertamina dan Petronas Carigali. Selain menjadi operator Blok Jabung, PetroChina juga sebagai operator Blok Bangko di Jambi. (Red)