JAMBI, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pada Juli 2020 Kota Jambi dan Kota Muara Bungo mengalami deflasi, masing-masing sebesar 0,05persen dan 0,34persen.
“Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi sebesar 103,91 dan Kota Muara Bungo tercatat sebesar 104,19,” kata Kepala BPS Provinsi Jambi, Wahyudin, Senin 3 Agustus 2020.
Dia menjelaskan deflasi di Kota Jambi terjadi tiga kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,92persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen serta kelompok pendidikan sebesar 0,40persen.
Sedangkan di Kota Muara Bungo, deflasi terjadi pada empat kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya penurunan indeks. Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,85persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tanggasebesar 0,01 persen, kelompok transportasi sebesar 0,03persen serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,04persen.
“Laju inflasi tahun kalender “year on year Kota Jambi pada bulan ini masing-masing sebesar 0,83 persendan -0,14 persen. Sedangkan laju inflasi tahun kalender dan “year on year”Kota Muara Bungo masing-masing sebesar 0,63 persen dan -1,34 persen pada Bulan Juli 2020,” kata dia.
Dari 24 Kota di Sumatera yang menghitung IHK, sebanyak lima kota mengalami inflasi dan 19 kota deflasi. Inflasi tertinggi se-Sumatera terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,34. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 0,76 persen.
“Dari 90 Kota yang menghitung IHK di Indonesia, sebanyak 29 kota mengalami inflasi dan 61 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Timika sebesar 1,45 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 1,09 persen,” kata dia. (Deni)