SUNGAI PENUH – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Sungai Penuh, Senin (17/10) kemarin melakukan aksi mogok belajar. Aksi ini sebagai bentuk protes terkait banyaknya pungutan dan mahalnya biaya pendidikan di sekolah tersebut.
Selain banyaknya pungutan dan mahalnya biaya pendidikan, aksi mogok belajar tersebut juga terkait adanya kekerasan terhadap siswa yang diduga dilakukan oleh oknum kepala sekolah.
“Aksi mogok belajar ini memang sudah kami rencanakan. Semoga aksi kami ini menjadi perhatian dari Dinas Pendidikan,” ujar salah seorang siswa yang enggan disebutkan namanya, Selasa (18/10).
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh Pagaruyung Harahap mengatakan, sejumlah siswa juga sempat datang langsung menemui dirinya ke kantor. Pagaruyung juga membenarkan adanya sejumlah persoalan yang dilaporkan para siswa.
“Setelah mendapatkan laporan dari siswa, saya langsung mengirimkan tim untuk menemui kepala SMKN 4 Kota Sungai Penuh. Nanti hasilnya akan dilaporkan ke saya,” ujar Pagaruyung.
Ditambahkannya, jika nantinya apa yang dilaporkan siswa tersebut ternyata terbukti benar, maka akan ada sanksi untuk kepala SMKN 4 Sungai Penuh. “Jika terbukti pasti kita berikan sanksi sesuai aturan,” pungkasnya.