TANJAB TIMUR, AP – Kelangkaan elpiji 3 kilogram bersubsidi terjadi di Kabupaten Tanjungjabung Timur. Kepala Bagian Perekonomian SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Tanjab Timur, Muhammad Awaluddin mengatakan kalau saat ini memang ada pengurangan pasokan dari Pertamina pada Agustus 2020 ini.
Awaluddin mengaku mendapat laporan dari beberapa pihak kecamatan soal antrian panjang di pangkalan elpiji di sejumlah kecamatan. “Memang benar, setelah kami lihat terjadi pengurangan alokasi atau perencana distribusi elpiji oleh Pertamina ke para agennya. Dan setelah dikalkulasikan lebih kurang 7 ribu sampai 8 ribu tabung pengurangannya,” kata Awaluddin, Kamis (13/8).
Dia menyebutkan, pihaknya mengajukan agar dilaksanakan operasi pasar di Tanjab Timur karena pengurangan dan adanya keluhan dari beberapa kecamatan.
“Pak Sekda sudah menandatangani surat pengajuan operasi pasar (OP) yang hari ini rencananya tim monitoring elpiji 3 kilo langsung menghadap ke pihak Pertamina. Mudah mudahan, dari 10 titik yang kami ajukan itu dapat direalisasikan semua oleh Pertamina,” ungkapnya.
Awaluddin menjelaskan, bahwa alokasi elpiji 3 kilo di Tanjab Timur selama 12 bulan dari pihak Kementerian SDM sebanyak kurang lebih 5.772 metrik ton. Dan kalau diakumulasikan dengan tabung elpiji perbulannya, maka Tanjab Timur mendapatkan semestinya pendistribusian elpiji 3 kilogram sebanyak 160 ribu tabung perbulan. Di bulan Agustus 2020 ini memang terjadi pengurangan 7 ribu sampai 8 ribu tabung atau hanya dialokasikan sebanyak 152 ribu tabung.
Pengurangan ini dalam rangka memperketat penggunaan di wilayah Jambi. “Semoga pihak Pertamina dapat memberikan solusi untuk masyarakat Tanjab Timur dengan melaksanakan operasi pasar,” pungkasnya. (Hifni)