Jambi, AP – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tetap menggelar Gowes bersama Gubernur Jambi Fachrori Umar dan Forkopimda Provinsi Jambi dalam menyemarakkan hari Kemerdekaan ke 75, Minggu pagi 23 Agustus 2020.
Acara ini tak sejalan dengan langkah pencegahan Covid-19 yang terjadi saat ini. Meski sebelumnya, pemerintah itu menyatakan akan membatasi jumlah pelibatan peserta untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Pada Jumat lalu 21 Agustus, misalnya, pecah rekor mencapai 21 orang dan kembali bertambah tiga orang Sabtu 22 Agustus dengan total menjadi 274 pasien, sembuh empat menjadi 131 orang, dan kematian menjadi lima orang.
Gowes mengambil garis start di Museum Gentala Arasy Seberang Kota Jambi hingga ke kantor Gubernur Jambi di kawasan Telanaipura Kota Jambi. Ratusan unit sepeda dan hadiah lainnya dibagikan sebagai doorprize. Kegiatan yang mengundang masyarakat Jambi itu tanpa dipungut biaya atau gratis.
“Acara gowes itu sudah terjadwal dengan izin Gugus Tugas Provinsi Jambi. Peserta tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19,” kata Jubir Pemprov Jambi, Johansyah.
Gubernur Jambi Fachrori Umar justru berpendapat, kondisi Pandemi harus semakin menggiatkan olahraga bagi masyarakat yang diharapkan memacu semangat hidup sehat. Tidak hanya menjaga kesehatan fisik dengan bersepeda. Pantauan dilapangan, awalnya Gubernur Jambi Fachrori Umar didampingi Pj.Sekda Sudirman memulai berjalan kaki dari Rumah Dinas Gubernur Jambi melewati Jembatan Gentala Arasy.
Ratusan peserta telah menunggu. Menempuh jalur yang diperkirakan sejauh 15 KM mulai dari Museum Gentala Arasy Seberang Kota Jambi melewati Sanggar Batik Olak Kemang – Pasir Panjang – Jembatan Batanghari I – Mesjid Bakar Sari Buluran dan berakhir di Lapangan Kantor Gubernur selanjutnya pencabutan door prize dengan hadiah sepeda.
“Banyak peserta kecewa dengan acara ini. Katanya jam 6 pagi kupon akan dibagikan, ternyata tidak ada. Kami kayak keno frank,” kata Irfan, salah satu peserta.
Dalam kesempatan yang sama, Sudirman menyampaikan komunitas sepeda di Jambi diharapkan semakin mempopulerkan olahraga yang menyehatkan.”Banyak komunitas sepeda Jambi yang diharapkan masyarakat semangat berolahraga namun tanpa sepeda juga kita dapat berolahraga,” katanya.
Olahraga bukan hanya bersepeda banyak jenis olahraga ringan yang dapat dilakukan masyarakat namun menggunakan sepeda sebagai alat transportasi khususnya bagi karyawan kantoran dengan contoh pejabat bersepeda merupakan pilihan baik bagi masyarakat semakin sehat dan pejabat semakin merakyat.
Kejadian yang sama juga terjadi. Meski tercatat sebagai kasus tertinggi Covid-19 di Provinsi Jambi, Sabtu malam 22 Agustus 2020, pedagang dan warga tetap memadati ikon Tugu Keris Siginjai di kawasan Kotabaru. Para pedagang menjajakan dagangannya di badan jalan dan menutupi jalan arah menuju kantor DPRD Kota Jambi. Mereka layaknya seperti hari-hari normal yang mengabaikan jaga jarak.
Tugu ini berada di jalan melingkar, tepat depan kantor Wali Kota Jambi. Pengunjung nampak membawa anak-anaknya untuk berkerumunan. Sebagian besar ada memakai masker, namun tidak sedikit pula menjadikan masker sebagai aksesoris yang terkalung di leher, tidak menutupi bagian mulut dan hidung.
Walaupun ada kebijakan denda Rp50 ribu telah diambil Wali Kota Jambi, Syarif Fasha sebagai upaya mendisiplinkan masyarakat dalam menggunakan masker. Dibalik itu, petugas kepolisian, dinas perhubungan dan satpol PP terlihat berjaga serta mengatur arus lalu lintas.
Hingga Minggu 23 Agustus, Sebelas kabupaten/kota di provinsi Jambi sudah terpapar virus. Kota Jambi tercatat 91 orang, 37 sembuh dan satu kematian. Terendah berada di Kabupaten Kerinci dengan jumlah lima orang, dua sembuh dan satu kematian.
Selain itu, satgas masih memantau 93 suspek Corona. Menunggu spesimen sebanyak 68 orang dan angka kematian tetap berjumlah lima orang. (Red/Dani)